Advertisement

Getuk Marem Magelang Bikin Nyandu

Getuk Marem Magelang Bikin Nyandu. Kamu penggemar getuk? Makanan tradisional berbahan dasar singkong ini memang ngangeni. Saat ikutan #FamtripMagelang, kami diajak berkunjung ke toko dan workshop Getuk Marem Magelang untuk melihat proses produksinya. Getuk Magelang sering disebut getuk trio karena penampakannya terdiri dari tiga warna ya Readers yaitu putih, cokelat, dan merah muda. Warnanya cantik ya, girly banget! Hehe. Beda dengan getuk goreng yang merupakan oleh-oleh khas Sokaraja, Banyumas, kalau getuk khas Magelang ini dikukus, jadi lebih sehat ya, hehe.

Getuk Marem Magelang
Getuk Marem Magelang bikin nyandu 

Getuk memang makanan hits di Magelang. Dimana-mana Readers bakal menemukan toko yang menjual makanan khas Magelang ini. Getuk menjadi oleh-oleh khas Magelang untuk dibawa pulang. Di pasar tradisional, kita kerap menemukan yang berjualan getuk dibubuhi kelapa parut.  Ada lagunya juga ya saking bekennya hihi. Di Magelang sendiri, banyak merek yang menjual getuk ini. Diantaranya Getuk Trio, Getuk Eco, hingga Getuk Marem yang beralamat di Jalan Bringin 2 Tidar, Krajan, Magelang.

Getuk Marem Magelang
Tumpukan singkong yang siap diolah

Dari sekian banyak getuk yang dijual di pasaran, getuk Marem Magelang bikin nyandu. Berbeda dengan getuk biasa, getuk Marem lembut dan wangi.  Bentuknya kecil dan imut jadi nggak bikin blenger. Ingin menyantapnya lagi dan lagi. Pemilik getuk Marem adalah Bapak Hanggono yang merintis usaha getuk bersama istrinya, Hartini Hanggono. Usaha ini dibangun sejak tahun 1986 lho readers, sudah 30 tahun ya! Marem adalah kata dalam bahasa Jawa yang berarti puas. Tentu saja, getuk Marem ingin pelanggan yang mencicipi produk mereka selalu puas.

Getuk Marem Magelang
Para pekerja mengukus singkong agar matang dan lembut

Saat kami berkunjung kesana, kami disambut pemiliknya yang antusias. Berkarung-karung singkong diturunkan dari mobil pick up. Hm,  ini dia cikal bakal getuk enak, pikirku. Bapak tua pengangkut singkong tertawa bercanda dengan rombongan kami. 

Getuk Marem Magelang
Proses berikutnya adalah mencampur adonan singkong dengan berbagai bahan

Bersama pemilik getuk Marem, kami diajak berkeliling. Proses awal menyulap singkong jadi getuk tentu saja dengan mengupas dan mencuci bahan baku getuk ini. Setelah bersih, potongan singkong dikukus di dandang-dandang berukuran besar. Ada sekitar empat atau lima dandang yang digunakan mengukus singkong.

Getuk Marem Magelang
Menggiling adonan singkong hingga 8 kali agar lembut

Setelah dikukus, singkong tadi kemudian diberi aneka bahan diantaranya susu kental manis, bubuk cokelat, esens buah dan pewarna makanan yang aman dikonsumsi. Setelah diberi berbagai bahan agar rasanya lebih enak, dimulailah proses penghalusan singkong ini. 

Getuk Marem Magelang
Memulai proses membentuk getuk Marem

Getuk Marem terdiri dari tiga warna. Jadilah, setelah pekerja mencampur bahan, adonan dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, adonan berwarna putih adalah campuran singkong dan susu kental manis.

Getuk Marem Magelang
Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian agar ukuran getuk sama

Kedua adonan berwarna cokelat terbuat dari singkong, susu dan bubuk cokelat. Sedangkan yang berwarna merah muda adalah adonan yang diberi esens buah serta pewarna makanan dan berbagai bahan lain. 

Getuk Marem Magelang
Suasana di ruangan kerja Getuk Marem nyaman dan bersih

Dengan alat sederhana, berupa penggilingan,  para pegawai dengan sabar menghaluskan adonan getuk ini. Konon, adonan singkong ini membutuhkan 8 kali penggilingan agar lembut seperti yang diinginkan. Wow!  

Getuk Marem siap dikemas dalam plastik

Setelah itu, sampailah kita pada bagian paling menarik dari proses produksi getuk Marem Magelang bikin nyandu. Tiga adonan tadi dibagikan pada para pekerja lelaki. Mereka duduk berhadapan di meja yang sudah bersih. Lalu ketiga adonan tadi dibentuk menjadi panjang. Dan dipotong kecil-kecil, disatukan menjadi getuk mungil! Bikin takjub karena semua terjadi begitu cepat! 

Getuk Marem Magelang
Pekerja wanita membungkus getuk dengan lincah


Keahlian para pekerja mengolah adonan dan membentuknya jadi getuk berukuran kecil yang biasa kita santap, menjadi atraksi tersendiri. Semua dilakukan dengan gesit, lincah bak robot di pabrik! Namanya saja sudah terlatih ya,  Readers! Getuk Marem ini pernah meraih rekor MURI lho untuk getuk terpanjang. Wow.

Getuk Marem Magelang

Setelah proses membentuk getuk selesai, kini giliran pekerja perempuan membungkus getuk Marem Magelang dengan plastik dan mengemasnya dalam kardus kecil. Ini juga bikin kami ternganga, lincah banget!  Tak lama kemudian, kardus getuk yang sudah dikemas bertumpuk dan siap dijual. Bahkan banyak yang sudah dipesan orang hingga ratusan kardus. 

Getuk Marem Magelang
Kardus Getuk Marem yang siap dijual di Toko Oleh-oleh yang letaknya bersebelahan

Getuk Marem Magelang bikin nyandu. Satu kotak kecil berisi 15 buah getuk imut. Harga per kotak Rp20.000. Getuk Marem ini tahan 2-5 hari, tidak lama karena tidak menggunakan bahan pengawet. 

Getuk Marem Magelang
Toko Oleh-oleh Getuk Marem di Magelang

Setelah melihat proses produksinya, tentu saja kami icip-icip getuk Marem ini. Rasanya lembut, tidak terlalu manis dan wangi. Enak!  Sepertinya tak usah menunggu 3-5 hari. Sekardus getuk Marem ini bisa tandas dalam waktu sepuluh menit, rasanya nagih!  Hihi. 

Getuk Marem Magelang
Satu kardus berisi 16 potong getuk Marem

Setelah itu, baru deh kami digiring ke toko sebelah. Toko oleh-oleh Getuk Marem tak hanya menjual getuk, tapi juga oleh-oleh khas lainnya seperti getuk goreng, bakpia, wingko dan lainnya. Alhamdulillah, getuk legendaris ini sudah ada label halalnya jadi kita tentram menikmatinya ya, Readers. 

Getuk Marem 
Jalan Bringin 2 Tidar,  Krajan
Magelang 
No Telepon 0293-367007
Buka Setiap Hari  Pukul 07.00-20.00





Post a Comment

7 Comments

  1. Proses pembuatannya sudah modern ya..

    ReplyDelete
  2. Singkong uang dikukus diatas dandangnya udah bikin pengen dikasih parutan kelapa sambil minum teh nikmat tuh 😊

    ReplyDelete
  3. Kalo di Sukabumi namanya gegetuk, mbak.
    Saya suka banget, banyak dijual secara berkeliling.

    Salam,

    ReplyDelete
  4. Jadi ingat jaman kuliah di Semarang dulu. Ada teman kost yang dari Magelang suka banget bawa getuk ini. Begitu ditaruh dimeja makan langsung ludes. Ehm...enak!

    ReplyDelete
  5. aku suka gethuk..asyik ya mbak melihat pembuatannya...

    ReplyDelete
  6. Udah lama banget ga makan getuk jd kangen

    ReplyDelete
  7. Wiih br tau aku proses pembuatannya. Sering dioleh2in ini klo pas ada yg k jogja, plg mampir magelang.

    ReplyDelete