Advertisement

Piknik di Taman Purbakala Pugung Raharja, Lampung Timur

Piknik di Taman Purbakala Pugung Raharja, Lampung Timur. Dear Pejalan Santai, aku mau cerita keseruan tim Indonesia Corners berkunjung ke Taman Purbakala Pugung Raharja.


Saat itu, sore menjelang. Kami sudah lelah breakdance di mobil gegara jalanan yang lumayan rusak. Hehe. Encok, Siis! 

Dengar rute perjalanan kami berikutnya, aku penasaran banget. Apa sih Taman Purbakala? Mestinya, kami mampir ke museum, tapi karena takut kesorean akhirnya kami langsung menuju Taman Purbakala.


Batal ke museum padahal sudah ditungguin oleh pengurusnya, huhu. Maafkan kami, Pak. 

Taman Purbakala Pugung Raharjo adalah situs arkeologi terletak di Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.


Jaraknya sekitar 43 Km dari Bandar Lampung, atau sekitar 1 jam menggunakan mobil. Sampai di TKP, suasananya asri dan tenang. Maklum, sudah sore. Hanya rombongan kami saja yang ada di sana. 



Gimana nggak sepi, taman ini terletak di tengah perkebunan jagung dan jauh dari pemukiman penduduk. Taman ini menyimpan kekayaan sejarah dari zaman Megalitikum. 

Awalnya, ditemukan oleh penduduk daerah situ bernama Kadiran pada tahun 1957. Penemuannya berupa susunan batu besar dan gundukan tanah berbentuk bujur sangkar. Taman ini dipugar mulai tahun 1957 hingga 1984 dan diresmikan tahun itu juga.

Setelah diteliti, ternyata penemuan itu adalah peninggalan bersejarah yang harus dilindungi. Merupakan jejak sejarah zaman megalitik, hindu hingga budha dan islam. 

Setelah itu, para arkeolog menemukan punden berundak, benteng parit, batu mayat hingga kolam megalitik. Akhirnya kawasan ini ditetapkan cagar budaya.



Dari 30 hektar, baru 6 hektar yang sudah dibebaskan tanahnya, sisanya masih dihuni warga. Memang nggak mudah ya, pembebasan lahan. 

Saat kami memasuki kawasan Taman Purbakala, terdapat benteng parit kuno yang panjang memutari lahan. Konon, dulu kala isinya air.


Kini hanya tersisa cekungan dan gundukan tanah berumput yang rapi. Fungsinya untuk melindungi diri dari serangan musuh atau gangguan binatang buas. Wow, kebayang yaa, bagaimana keadaannya zaman dulu. 


Jalan lebih ke dalam lagi, di sisi kanan kiri adalah kebun jagung kita akan menemukan batu mayat, yaitu batu menhir dengan simbol kejantanan pria tertata rapi.

Lambang kesuburan ini menjadi tempat pemujaan pada zaman Megalitikum. Menhir ini ditemukan tahun 1957 dan dipugar tahun 1978.


Setelah puas mengamati batu mayat, kami melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak di antara kebun jagung. Jalan setapaknya cukup rapi. 

Di tengah ladang, kami menemukan punden berundak yang cukup besar. Konon, ada 13 punden berundak namun yang tersisa tinggal 7 punden. Semuanya berasal dari 2500 tahun sebelum masehi. Punden ini digunakan untuk ritual pemujaan.

Menyusuri taman ini rasanya damai dan tenang. Beberapa pohon besar memayungi kami. Saat itu beberapa anak muda datang dengan motornya. Kami agak waspada, soalnya konon pernah ada kejadian penodongan pada sepasang muda-mudi yang berkunjung. Seram, kan! 

Kami menuruni tangga menuju Kolam Megalitikum. Kolam ini dulunya merupakan sumber mata air untuk melakukan pemujaan dan membersihkan diri. Airnya jernih banget, kita bisa melihat dasar kolamnya.


Ikan-ikan kecil menggigiti kaki kita yang asyik berendam. Konon, air kolam ini PH 7 sehingga kepercayaan orang zaman dulu bahwa air ini bisa bikin awet muda benar adanya. Buruan, cuci mukaa! Haha. 

Senja mulai terlihat oranye.  Kami beranjak meninggalkan kesunyian abadi itu. Kami menyusuri benteng parit saat kembali ke mobil. Rasanya damai deh. Bukannya pulang, kami malah duduk-duduk di benteng parit. 

Berjejer, sambil membayangkan masa ribuan tahun silam. Duh, merinding. Alhamdulillah, bisa piknik di Taman Purbakala Pugung Raharja Lampung Timur. 

Photo Courtesy of
Evi Indrawanto, Yopie Pangkey,
Indra Pradnya.


Post a Comment

6 Comments

  1. Ntar klo jadi ke Lampung ajakin aku ke sono ya maaakkk

    ReplyDelete
  2. Kebayang joget disko di mobil 3 jam untuk mencapai lokasi ini. Lampung Timur itu super luas ya. Tempat wisatanya banyak dan berjauhan. Tapi cakep-cakep ya.

    ReplyDelete
  3. Tempatnya keren banget. Kelihatan adem. :D

    ReplyDelete
  4. Pasti asyik, ya? Rebahan di rerumputan bareng teman atau keluarga. :D

    ReplyDelete
  5. Ya ampuuun mbaaa... aku tahun berapaaaa ya ke sini. Udah lama bangeeet

    ReplyDelete
  6. Aku tiap ke Lampung malah ga pernah jalan-jalan :))

    ReplyDelete