Serunya Tubing di Kali Pucung, Karanganyar

Serunya Tubing di Kali Pucung Karanganyar Solo menjadi tulisan perdana di blog traveling ala-ala Dedew hihi. Lagi-lagi aku piknik dalam rangka menemani bocah wisata bersama sekolahnya. Sekali dayung, dua tiga tulisan terlampaui hehe.

Aku yang penakut ini bakal susah diajak berpetualang seperti main rafting, snorkeling dan kegiatan lain yang bikin adrenalline rush dan bikin pengen ngompol hihi. Aku tipe yang suka piknik yang tsantik, nongkrong manja, santai kayak di pantai, hihi. 

Jadi, waktu ibu guru mengajak anak-anak merasakan serunya tubing di Kali Pucung Karanganyar , jujur aku cemas. Kali Pucung ini terletak di Dusun Jlono, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Kalinya sih kecil dan kata pemandunya panjang rutenya hanya 800 m dan cocok untuk anak-anak.

Kali Pucung sebenarnya lebih mirip selokan di tepi perkebunan teh Kemuning, Readers. Hihi. Tapi, tetap saja otak penakutku segera menemukan hal yang mengusik. Gimana kalau kali banjir? Nanti kami hanyut?

Ya, saat itu suasana memang mendukung untuk bobok tsantik. Mendung menggelayuti langit. Gemuruh di kejauhan. Akk, sebentar lagi hujan deras!

Kami pun diajak pemandu untuk mengenakan pelampung dan helm di sebuah kios sederhana. Ada pilihan ukuran untuk dewasa dan anak-anak. Alde dan Nai bersemangat mengenakannya.

Barang bawaan seperti tas dan sandal bisa dititipkan di penjaga kios. Adapula kios memjual kaos bertuliskan Kali Pucung di sebelahnya. Ada warung kecil juga yang menjual mi instan dan minuman ringan.

Kami pun berjalan beriringan sepanjang Kali Pucung mengikuti mas pemandu yang masih berusia belia. Lumayan jauh juga kami berjalan kaki. Sementara gerimis mulai turun, menyelimuti kami bak tirai halus. Udara menjadi sejuk. Beberapa titik, ada pengurus tubing stand by. Sigap juga ya kerjanya.

Beberapa saat kemudian, kami tiba di TKP.
Sudah ada beberapa pengurus dengan ban berderet-deret. Ada dua deret ban masing-masing terdiri dari lima ban dalam. Kami pun diajak turun ke Kali Pucung dan menaiki ban dengan posisi setengah berbaring.

Mas pemandu memberi petunjuk pada peserta bagaimana berpegangan pada ban dan harus menunduk jika diberi aba-aba olehnya. Sumpah, aku deg-degan tapi bocahku malah nggak sabaran! Ia memilih duduk di depan, setelah pemandu. Hiks!

Tak lama, kami pun berangkat.
Ban-ban yang kami naiki bergejolak di atas aliran air yang deras. Huaaaa! Aku jejeritan heboh, anak-anak bersorak excited. Tubuh kami terhanyut dibawa arus. Aku memegang ban erat. Kakiku dipeluk anak yang ada di depanku.

"Ada terowongan! Menunduk!"
Aku mengerutkan badan. Stres melihat terowongan sempit itu. Huaaa, nyangkut nggak ya! Helmku agak seret tergesek atap. Kami melewati gorong-gorong gelap. Masya Allah, jangan sampai nyangkut! Gimana kalau yang agak semok ya bodinya?

Sinar terang melingkupi begitu kami melewati terowongan. Ahh, lega! Pengurus yang siaga tadi ternyata memotret kami yang sedang pasamg aneka ekspresi hihi. Aneh pasti mukaku!

"Awas, air terjun, menuruuun!"
Akkkk...kami meluncur turun dengan cepat.
Syuuut!
Huhu...
"Seruuuu!" jerit Alde tertawa-tawa.
Aku merapal doa.

"Mama, sandalku lepas!" teriak Alde.
"Ya sudah, Dek!" balas Mama.
Sandal baruu, jerit hati Mama pedih. Wkwkw.
"Satu lagi air terjuun!"

Aku meringis.
Tiba-tiba, anak yang di belakangku jejeritan. Ternyata, Audy terlepas dari bannya. Kami pun berhenti dan Mas pemandu segera memberi pertolongan.

Alhamdulillah, ia nggak apa-apa.
Hanya sedikit kaget. Perjalanan pun dilanjutkan kembali. Tak lama, hujan deras mengguyur. Kami pun tiba di garis finish. Alhamdulillah.

"Lagi-lagi!" teriak Alde.
Uhuk, padahal jatahnya satu anak satu kali. Kami pun berendam di Kali Pucung yang berair jernih dan dangkal. Ah, serunya tubing di Kali Pucung Karanganyar, Solo bersama Kali Pucung Adventure.