5 Tempat Nongkrong Asyik di Bandar Lampung. Masih susah move on nih dari Lampung trip, hihi. Tak hanya karena Lampung seruu tapi karena teman-teman seperjalanan yang seru dan ngangenin, uhuk.
Selama di Bandar Lampung, kami diajak icip-icip oleh Bang Indra dan Bang Yopie ke berbagai tempat asyik. Nah, apa saja? Intip yuuk.
Foto keluarga duluuu |
Selama di Bandar Lampung, kami diajak icip-icip oleh Bang Indra dan Bang Yopie ke berbagai tempat asyik. Nah, apa saja? Intip yuuk.
1. Kedai Mi Aceh Jambo Raya
Sepulang dari Way Kambas dalam keadaan lelah jiwa raga, kami diajak nongkrong di kedai sederhana ini.
Namanya Kedai Jambo Raya beralamat di Jalan Sultan Agung, Way Halim. Melihat daftar menunya, bikin semangatku berkobar, haha. Menggoda sekalii.
Tentu saja karena sudah lama aku pengen mencicipi mi Aceh yang 🔥pedasnya. Eh, kesampaian di Lampung, hehe. Kedai ini ternyata menjadi tempat nongkrong berbagai komunitas, banyak benar stiker komunitas ditempel di dindingnya.
Terutama komunitas milik Fajrin, Lemas Traveler hehe. Dia berduka banget ketika kedai ini direnovasi, hihi. Untung hanya sebentar, ya.
Nikmat banget malam-malam setelah lelah perjalanan jauh yang ekstrim jalannya hihi terus makan mi Aceh yang pedas plus es jeruk. Alhamdulillah. Seporsi mi Aceh Rp15.000 saja, lho.
2. Cafe De Rosse
Beralamat di Jalan Hos Cokroaminoto No.78, Rawa Laut Bandar Lampung. Baru saja direnovasi dengan gaya vintage yang cantik. Kafenya instagramable banget dengan banyak spot foto keren di berbagai sudut. Betah deh berlama-lama di sini. Saat kami nongkrong di sana, pengunjung cukup ramai lho.
Ada panggung kecil biasa dijadikan tempat live music. Kami ditemani Kak Ale, pemilik akun Instagram @Kuliner_Lampung yang hits banget jadi acuan para penikmat kuliner di Lampung.
Keren banget deh dengar cerita Kak Ale bagaimana akunnya tanpa sengaja banyak membantu pedagang kaki lima yang enak masakannya diburu orang karena ia posting foto dan ulasannya di Instagram.
Ya, awalnya Ale banyak memposting makanan pedagang kaki lima dan akhirnya diburu followernya karena penasaran. Hingga kini, biarpun banyak klien restoran mewah, ia tetap memposting kuliner street food Lampung lho. Kece banaa.
Setelah puas mengeksplorasi kafe dua lantai ini, teman-teman sibuk memotret berbagai sudut kafe juga berbagai makanan yang disuguhkan untuk kami. Stop, fotonya jangan lama-lama, lapaar hihi..
Tak lama kemudian, kami pun menyantap makanannya. Ya ampuun, juara! Kami disuguhi sajian kepiting Tuan Krab dan cumi goreng tepung. Ya ampuun, suasana langsung khidmat menikmati masakannya yang lezat.
Selain Tuan Krab, disini banyak pilihan menu lain. Pandanganku tertumbuk pada berbagai menu yang tersedia. Komplit juga dari sapi lada hitam, iga bakar, bebek dower hingga menu paket hemat dan menu paket combo yang disiapkan untuk enam orang per paket dengan harga 299-459 ribu.
3. Perut Bulat Cafe & Resto
Kafe ini beralamat di Jalan ZA Pagar Alam No. 8, tepat di seberang Museum Lampung, Bandar Lampung Disini kami seseruan menghadiri talkshow Zetizen yang diisi teman-teman travel blogger Indonesia Corners.
Acara yang digagas media massa beken di Lampung, Radar Lampung ini cukup meriah. Setelah acara, kami dijamu owner Perut Bulat Cafe hingga nggak bisa gerak, kenyang bangeet.
Menu makanannya kebanyakan western food Tapi ada juga lol menu Indonesia. Western food seperti burger hitam alias black burger ukuran jumbo dengan isi daging sapi, telur goreng, bawang Bombay dan menu mozzarella yang meleleh. Duh, ngileer!
Ada ropang alias roti panggang dengan lapisan cokelat dan es krim berbagai rasa. Selain western food ada menu Nusantara seperti soto ayam, tahu telur Surabaya, nasi goreng belacan. Minumannya aku suka Chocolate Hazelnuts Blended yang nyoklat banget.
4. Sop Duren Mang Ewok.
Hari Minggu itu ketahanan perut kami benar-benar diuji. Setelah menggasak berbagai menu yummi di Perut Bulat Cafe, kami merapat ke Sop Duren Mang Ewok. Disuruh makan sop duren! Akk, aku kan penggemar duren!
Di Bandar Lampung, ada dua kedai Mang Ewok ini. Kami mengunjungi kedai yang berada di Lampung Walk, Way Halim. Sebuah pujasera dengan lapangan futsal di depan kedai.
Ada beberapa pilihan menu sop duren. Yaitu sop duren tok, sop duren kacang hijau plus roti, sop duren oreo dan sop duren ketan hitam. Ada dua pilihan ukuran, large dan small. Ukuran besar dibanderol Rp20.000 dan yang kecil Rp15.000.
Sop durennya memang nikmat. Beda dengan sop duren di Bogor, misalnya yang kuahnya encer. Ini sih beneran duren. Mbak Raiyani yang duren mania bisa habis satu setengah gelas lho, padahal kami kekenyangan. Saking enaknya, hehe.
5. Bakso Sony
Bakso Sony yang hits di Lampung pun sempat kami coba. Katanya ada beberapa cabang nih di Lampung. Aku lupa kami makan di cabang yang mana. Haha.
Lelah sangat habis berburu sosok Babang Hamish hihi sayang nggak sempat foto bareng pas konferensi pers The Nekad Traveler Trinity di Lampung.
Akhirnya, merapat deh di sini. Baksonya terdiri dari mi kuning, bihun, beberapa butir bakso dan koyoran. Minumnya cukup es teh manis.
Kami menunggu sambil menikmati alunan suara pengamen bersuara merdu dengan iringan musik komplit. Siang yang meriah. Padat juga pengunjungnya siang hari itu.
Walau agak gerah juga rasanya karena kami duduk di teras beratap di luar. Pandanganku tertumbuk pada daftar harga di meja kasir. Wah, mereka menjual bakso, pempek dalam kemasan. Langsung deh naluri ibuk-ibuk beraksi.
Beli oleh-oleh bakso Sony untuk dibawa pulang. Ada bakso kecil dan besar. Semua dilengkapi bumbu siap pakai. Asyik! Tak lama, pesanan kami tiba.
Wah, ternyata baksonya memang daging sapi banget. Campuran tepungnya sedikit jadi dominan daging. Beda dengan bakso kedai lain. Kuahnya juga segar. Pantas saja direkomendasikan oleh saudaraku, hehe. Nah, inilah 5 tempat nongkrong asyik di Bandar Lampung. Yuk, diserbu hehe.
Roti cane keju hanya Rp8000 (Foto: Fajrin Herris) |
Namanya Kedai Jambo Raya beralamat di Jalan Sultan Agung, Way Halim. Melihat daftar menunya, bikin semangatku berkobar, haha. Menggoda sekalii.
Roti cane kuah kari hanya Rp10.000 saja lhoo (Foto Fajrin Herris) |
Tentu saja karena sudah lama aku pengen mencicipi mi Aceh yang 🔥pedasnya. Eh, kesampaian di Lampung, hehe. Kedai ini ternyata menjadi tempat nongkrong berbagai komunitas, banyak benar stiker komunitas ditempel di dindingnya.
Terutama komunitas milik Fajrin, Lemas Traveler hehe. Dia berduka banget ketika kedai ini direnovasi, hihi. Untung hanya sebentar, ya.
Mi Aceh goreng basah Cut Nyak Dien Rp15.000 (Foto: Fajrin Herris) |
Nikmat banget malam-malam setelah lelah perjalanan jauh yang ekstrim jalannya hihi terus makan mi Aceh yang pedas plus es jeruk. Alhamdulillah. Seporsi mi Aceh Rp15.000 saja, lho.
2. Cafe De Rosse
Beralamat di Jalan Hos Cokroaminoto No.78, Rawa Laut Bandar Lampung. Baru saja direnovasi dengan gaya vintage yang cantik. Kafenya instagramable banget dengan banyak spot foto keren di berbagai sudut. Betah deh berlama-lama di sini. Saat kami nongkrong di sana, pengunjung cukup ramai lho.
Ada panggung kecil biasa dijadikan tempat live music. Kami ditemani Kak Ale, pemilik akun Instagram @Kuliner_Lampung yang hits banget jadi acuan para penikmat kuliner di Lampung.
Keren banget deh dengar cerita Kak Ale bagaimana akunnya tanpa sengaja banyak membantu pedagang kaki lima yang enak masakannya diburu orang karena ia posting foto dan ulasannya di Instagram.
Ya, awalnya Ale banyak memposting makanan pedagang kaki lima dan akhirnya diburu followernya karena penasaran. Hingga kini, biarpun banyak klien restoran mewah, ia tetap memposting kuliner street food Lampung lho. Kece banaa.
Setelah puas mengeksplorasi kafe dua lantai ini, teman-teman sibuk memotret berbagai sudut kafe juga berbagai makanan yang disuguhkan untuk kami. Stop, fotonya jangan lama-lama, lapaar hihi..
Perempuan penggemar pintu beraksi (Foto: Evi Indrawanto) |
Tak lama kemudian, kami pun menyantap makanannya. Ya ampuun, juara! Kami disuguhi sajian kepiting Tuan Krab dan cumi goreng tepung. Ya ampuun, suasana langsung khidmat menikmati masakannya yang lezat.
Kepiting Tuan Krab Cafe De Rosse (Foto: Sansadhia Hanum) |
Selain Tuan Krab, disini banyak pilihan menu lain. Pandanganku tertumbuk pada berbagai menu yang tersedia. Komplit juga dari sapi lada hitam, iga bakar, bebek dower hingga menu paket hemat dan menu paket combo yang disiapkan untuk enam orang per paket dengan harga 299-459 ribu.
3. Perut Bulat Cafe & Resto
Kafe ini beralamat di Jalan ZA Pagar Alam No. 8, tepat di seberang Museum Lampung, Bandar Lampung Disini kami seseruan menghadiri talkshow Zetizen yang diisi teman-teman travel blogger Indonesia Corners.
Talkshow Travel Blogger di Perut Bulat Cafe Lampung |
Acara yang digagas media massa beken di Lampung, Radar Lampung ini cukup meriah. Setelah acara, kami dijamu owner Perut Bulat Cafe hingga nggak bisa gerak, kenyang bangeet.
Menu makanannya kebanyakan western food Tapi ada juga lol menu Indonesia. Western food seperti burger hitam alias black burger ukuran jumbo dengan isi daging sapi, telur goreng, bawang Bombay dan menu mozzarella yang meleleh. Duh, ngileer!
Ropang Roti panggang berbagai topping dan rasa |
Ada ropang alias roti panggang dengan lapisan cokelat dan es krim berbagai rasa. Selain western food ada menu Nusantara seperti soto ayam, tahu telur Surabaya, nasi goreng belacan. Minumannya aku suka Chocolate Hazelnuts Blended yang nyoklat banget.
4. Sop Duren Mang Ewok.
Hari Minggu itu ketahanan perut kami benar-benar diuji. Setelah menggasak berbagai menu yummi di Perut Bulat Cafe, kami merapat ke Sop Duren Mang Ewok. Disuruh makan sop duren! Akk, aku kan penggemar duren!
Enak tenaaan yay |
Di Bandar Lampung, ada dua kedai Mang Ewok ini. Kami mengunjungi kedai yang berada di Lampung Walk, Way Halim. Sebuah pujasera dengan lapangan futsal di depan kedai.
Sop duren mang ewok (foto: Indra) |
Ada beberapa pilihan menu sop duren. Yaitu sop duren tok, sop duren kacang hijau plus roti, sop duren oreo dan sop duren ketan hitam. Ada dua pilihan ukuran, large dan small. Ukuran besar dibanderol Rp20.000 dan yang kecil Rp15.000.
Lupa segalanya deeh hihi |
Sop durennya memang nikmat. Beda dengan sop duren di Bogor, misalnya yang kuahnya encer. Ini sih beneran duren. Mbak Raiyani yang duren mania bisa habis satu setengah gelas lho, padahal kami kekenyangan. Saking enaknya, hehe.
5. Bakso Sony
Bakso Sony yang hits di Lampung pun sempat kami coba. Katanya ada beberapa cabang nih di Lampung. Aku lupa kami makan di cabang yang mana. Haha.
Lelah sangat habis berburu sosok Babang Hamish hihi sayang nggak sempat foto bareng pas konferensi pers The Nekad Traveler Trinity di Lampung.
Semangkuk bakso Sony (Foto Tribun Lampung) |
Akhirnya, merapat deh di sini. Baksonya terdiri dari mi kuning, bihun, beberapa butir bakso dan koyoran. Minumnya cukup es teh manis.
Kami menunggu sambil menikmati alunan suara pengamen bersuara merdu dengan iringan musik komplit. Siang yang meriah. Padat juga pengunjungnya siang hari itu.
Bakso Sony Bandar Lampung Foto: Raiyani M |
Walau agak gerah juga rasanya karena kami duduk di teras beratap di luar. Pandanganku tertumbuk pada daftar harga di meja kasir. Wah, mereka menjual bakso, pempek dalam kemasan. Langsung deh naluri ibuk-ibuk beraksi.
Beli oleh-oleh bakso Sony untuk dibawa pulang. Ada bakso kecil dan besar. Semua dilengkapi bumbu siap pakai. Asyik! Tak lama, pesanan kami tiba.
Suasana Kedai Bakso Sony Lampung (Foto: Tribun Lampung) |
Wah, ternyata baksonya memang daging sapi banget. Campuran tepungnya sedikit jadi dominan daging. Beda dengan bakso kedai lain. Kuahnya juga segar. Pantas saja direkomendasikan oleh saudaraku, hehe. Nah, inilah 5 tempat nongkrong asyik di Bandar Lampung. Yuk, diserbu hehe.
Kangeeeen. Pengen ke Lampung lagi. Dan benaran tempat-tempat makan di atas, top semua..Baik makanannya maupun suasananya :)
ReplyDeleteBanyak banget teman-teman ngulas Lampung. Keknya kudu ke sana. Semoga hahahhaha
ReplyDeleteDari 5 tempat yang disebutkan aku baru mengunjungi 2 tempat. Aku merasa gagal sebagai orang Bandar Lampung. Hahaha.
ReplyDeleteAndai ada Lampung Trip part 2 ya Mba. Aku mau ikut lagi.:))
ReplyDeleteBaru sempet ke Bakso Soni doang :D
ReplyDeleteAyo ke Lampung lagi mbak, biar ada 10 tempat nongkrong baru :D
ReplyDeleteLiat mie Acehnya menggoda sekali mbak bikin laper :(
ReplyDelete