Piknik di Kampoeng Dolanan Nusantara Borobudur, Magelang. Kali ini aku ingin mengajak kalian main ke Kampoeng Dolanan Nusantara di Dusun Sodongan, Desa Bumiharjo di Kabupaten Magelang. Letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur. Hanya sekitar 2 km saja.
kaget dengar meriam bambu |
Begitu tiba di TKP, kami disambut dentuman meriam bambu yang memekakkan teling. Bum! Langsung nangis deh para bocah hihi karena kaget.
Begitu masuk gerbang, kami disambut dolanan yang dibawakan anak-anak Sodongan. Lucu deh. Anak-anak berpakaian adat Jawa dan menyanyikan beberapa lagu dolanan Jawa sambil menari kenes mengikuti irama. Luwes!
Setelah itu, anak-anak Sodongan bermain permainan tradisional Nini Towok. Bukan, bukan permainan mirip-miripan penari Didi Nini Thowok, hihi.
Permainan ini seru, kejar-kejaran dan menangkap teman. Setelah itu, anak-anak Sodongan lalu memainkan beberapa permainan tradisional zaman kita kecil dulu hehe seperti lompat karet, bermain dakon, bola bekel serta egrang. Akk, jadi nostalgia masa SD, boo!
Setelah itu, anak-anak Sodongan bermain permainan tradisional Nini Towok. Bukan, bukan permainan mirip-miripan penari Didi Nini Thowok, hihi.
Permainan ini seru, kejar-kejaran dan menangkap teman. Setelah itu, anak-anak Sodongan lalu memainkan beberapa permainan tradisional zaman kita kecil dulu hehe seperti lompat karet, bermain dakon, bola bekel serta egrang. Akk, jadi nostalgia masa SD, boo!
Sowan Simbah |
Di depan sebuah rumah mungil, anak-anak diajak bertamu ke rumah Simbah.
"Kulonuwun, Mbaah!"
Wah, Simbah keluar menyapa anak-anak.
Beliau berusia sekitar 80 tahun, mengenakan baju kebaya dengan wajah susumringah
Simbah menunjukkan cara meracik daun sirih dan buah pinang hingga bisa ia nikmati. Iya, Simbah punya kebiasaan ngemil eh nyirih. Sudah jarang sekali yaa, zaman sekarang ada kebiasaan nyirih. Takjub deh.
"Nyirih biar gigi simbah kuat, awet kuda eh muda," Kata Simbah terkekeh memamerkan deretan giginya yang lengkap dan..merah, haha. Kebayang kan terkejutnya anak-anak melihat gigi merah simbah?
Bukan, Simbah bukan keturunan vampir kok, kiddos. Hihi.
Setelah salaman dengan Simbah, anak-anak diajak masuk ke ruang mainan! Waa, langsung excited bocah-bocah!
Gimana nggak, ruangan ini seperti surga buat anak! Ya, isi ruangan semuanya mainan tradisional!
Mainan seru yang sudah jarang kita temui dan mainkan saat ini. Tergusur dengan video game dan tablet, serta peralatan elektronik lainnya.
Ada mainan apa saja?
Ada layang-layang, gasing, mobil dari sabut kelapa, telpon-telponan dari kaleng bekas, peralatan masak-masakan dari tanah liat, truk kayu, bola bekel dan banyak lagi! Huaa, mainan aku dulu iniii haha.
"Kulonuwun, Mbaah!"
Wah, Simbah keluar menyapa anak-anak.
Beliau berusia sekitar 80 tahun, mengenakan baju kebaya dengan wajah susumringah
Simbah menunjukkan cara meracik daun sirih dan buah pinang hingga bisa ia nikmati. Iya, Simbah punya kebiasaan ngemil eh nyirih. Sudah jarang sekali yaa, zaman sekarang ada kebiasaan nyirih. Takjub deh.
"Nyirih biar gigi simbah kuat, awet kuda eh muda," Kata Simbah terkekeh memamerkan deretan giginya yang lengkap dan..merah, haha. Kebayang kan terkejutnya anak-anak melihat gigi merah simbah?
Bukan, Simbah bukan keturunan vampir kok, kiddos. Hihi.
Setelah salaman dengan Simbah, anak-anak diajak masuk ke ruang mainan! Waa, langsung excited bocah-bocah!
Gimana nggak, ruangan ini seperti surga buat anak! Ya, isi ruangan semuanya mainan tradisional!
Mainan seru yang sudah jarang kita temui dan mainkan saat ini. Tergusur dengan video game dan tablet, serta peralatan elektronik lainnya.
Ada mainan apa saja?
Ada layang-layang, gasing, mobil dari sabut kelapa, telpon-telponan dari kaleng bekas, peralatan masak-masakan dari tanah liat, truk kayu, bola bekel dan banyak lagi! Huaa, mainan aku dulu iniii haha.
Kampoeng Dolanan Nusantara diresmikan tanggal 17 Juni 2013 oleh penggagas KDN yaitu artis dan aktivis budaya Renny Djayusman dan Endi Aras, kolektor gasing dan aktivis budaya.
Sembari menunggui anak-anak bermain, kami menikmati suguhan kue pukis, wajik dan minuman es beras kencur yang segar banget di siang hari, hehe. Alde dan Nailah doyan!
What next?
Kejutan belum berakhir. Anak-anak digiring menuju lapangan untuk mencoba permainan tradisional Nusantara. Pertama-tama, anak-anak diajak main gobak sodor, lalu petak umpet, main gasing, egrang batok kelapa dan lainnya.
Anak-anak bahagia sekali bisa merasakan keseruan permainan ini. Mereka berlarian dan teriak-teriak saat main gobak sodar dan petak umpet.
"Seru yaa main gobak sodor! " teriak mereka.
Aih, baru tahu dia! Hihi, kasian deh.
Para orangtua ditantang untuk mencoba egrang dan mengikuti lomba bakiak. Luwarbiyasak! Keringat mengucur deras membasahi punggung hihi.
Kejutan belum berakhir. Anak-anak digiring menuju lapangan untuk mencoba permainan tradisional Nusantara. Pertama-tama, anak-anak diajak main gobak sodor, lalu petak umpet, main gasing, egrang batok kelapa dan lainnya.
Anak-anak bahagia sekali bisa merasakan keseruan permainan ini. Mereka berlarian dan teriak-teriak saat main gobak sodar dan petak umpet.
"Seru yaa main gobak sodor! " teriak mereka.
Aih, baru tahu dia! Hihi, kasian deh.
Para orangtua ditantang untuk mencoba egrang dan mengikuti lomba bakiak. Luwarbiyasak! Keringat mengucur deras membasahi punggung hihi.
Bakiak race antara mama kece hihihi di Kampoeng Dolanan Nusantara |
Selesai lomba bakiak yang membutuhkan tenaga super besar, akhirnya kami dipersilakan makan siang. Thanks God! Alhamdulillah!
Menu siang itu begitu istimewa, menu ndeso tapi nyam nyam yaitu sego jagung, sego abang, oseng dong kates, iwak kali. Kami makan bergerombol sambil bersenda gurau. Suasana gayeng ditengah alam pedesaan. Alhamdulillah.
Setelah itu, kami diajak untuk tur sepeda onthel mengelilingi dusun. Ramai-ramai dengan rombongan anak dan orangtua. Sedang membayangkan pulang bertani di sawah hihi. Hihi adrenalline rush, karena sepeda onthel ini berbodi tinggi, bo! Sambil membonceng bocah pula! Semangat!
Menu siang itu begitu istimewa, menu ndeso tapi nyam nyam yaitu sego jagung, sego abang, oseng dong kates, iwak kali. Kami makan bergerombol sambil bersenda gurau. Suasana gayeng ditengah alam pedesaan. Alhamdulillah.
Setelah itu, kami diajak untuk tur sepeda onthel mengelilingi dusun. Ramai-ramai dengan rombongan anak dan orangtua. Sedang membayangkan pulang bertani di sawah hihi. Hihi adrenalline rush, karena sepeda onthel ini berbodi tinggi, bo! Sambil membonceng bocah pula! Semangat!
Ngonthel keliling Dusun Sodongan hosh hosh hihi |
Setelah tur sepeda selesai, barulah kami menggruduk toko souvenir yang ada di kawasan KDN untuk membeli mainan tradisional dan camilan khas Magelang untuk oleh-oleh orang rumah.
Ah, asyik sekali piknik di Kampoeng Dolanan Nusantara Sodongan Magelang. Anak-anak dapat pengalaman baru yang berharga.
Ah, asyik sekali piknik di Kampoeng Dolanan Nusantara Sodongan Magelang. Anak-anak dapat pengalaman baru yang berharga.
Kalau ponakanku kesini kuajak sini ah 😊
ReplyDeleteTempatnya lucu bangeeet mbaaa... mainan seru jaman dulu yang asyik yaaa
ReplyDelete