Cimory Riverside di Puncak, Bogor, Tempat Buang Penat. Dear Pejalan Santai, Namanya refreshing penting banget untuk kesegaran tubuh dan otak. Otak yang segar bikin ide-ide membuncah. Hehe.

Ngedate dengan Nyokap

Bentuk refreshing bisa jalan-jalan, baca buku hingga mengobrol dengan teman. Refreshing pun nggak mesti selalu traveling ke tempat yang jauh. 

Fish and Chips my favourite food

Nah, beberapa hari lalu, aku diajak Mama ke Cimory Riverside Puncak. Alasannya, mau cari cokelat buat cucunya. Hihi. Jauh banget yes, beli cokelat di Puncak.

Soalnya, Mama sudah kadung janji cokelat pada Ila ponakanku di Jambi. Pas Oma video call langsung ditagih.

Hari kerja suasana lengang

"Oma, cokelat Ila mana?"

"Oma belum beli," kata Oma. 

Ila langsung melengos, guling-guling ngambek di kamar. 

Hahaha. Drama Queen juga yaa kayak Mama Cuwi!

Sapi di mana-mana gemesiin

Cimory di Puncak ada dua restoran. Satu resto lagi di Ungaran, Kabupaten Semarang. Namanya Cimory on The Valley Bawen. Ketiganya mengusung konsep yang sama, pemandangan dan suasana yang asyik.

Nggak heran, Cimory yang memproduksi susu dan yoghurt aneka rasa ini menjadi tujuan orang-orang piknik tipis-tipis untuk rekreasi.

Teras Cimory

Beralamat di Jalan Raya Puncak KM.77, Cipayung Girang, Megamendung, Bogor. Paling enak sih ke sana pada waktu hari kerja kayak aku dan Mama kemarin, hehe. 

Maklum pengangguran berlimpah acara kami berdua. Jalanan nggak macet seperti akhir pekan yang memberlakukan buka tutup jalan. 

Dari Bogor, restoran Cimory Riverside berada di sisi kanan jalan. Biarpun hari kerja, suasananya ramai lho. Kami pun memasuki restoran yang konsepnya terbuka itu. 

Chocomory yang menggiurkan

Pemandangannya pun asyik, menghadap sungai besar. Cari kursi yang viewnya tepat di tepi sungai ternyata agak susah. Penuh! Akhirnya, minta dicarikan deh sama waiter-nya dan kami duduk di tempat yang ada dulu. 

Yoghurt raksasa ngga abis nii

Oh iya, ternyata ada museum 3D juga lho di Cimory Riverside. Seperti di Old City 3D Trick Art Semarang, kita bisa berfoto selfie dan wefie dengan latar belakang ajaib seperti mulut hiu, laut yang sedang badai dan lainnya.

Tiket masuknya hanya Rp30.000 per orang. Tapi perut lapaar dan nafsu buat berfoto  narsis lagi tipis, hihi jadi nggak masuk.

Assorted mini grill sausage

Alhamdulillah, akhirnya, dapat deh tempat untuk cuci mata di tepi sungai. Hore! Kesampaian juga kencan dengan Mama di Cimory, hehe. 

Untuk makan siang, aku memesan Fish and Chips seharga Rp 50.000 per porsi dan minumnya es teh tawar. Anti mainstream yes, karena Cimory kan tempatnya sosis dan susu! Hihi. Maklum, diet daging, huhu.

Pemandangannya asyik ya

Mama memesan zuppa chicken cream soup dan assorted mini grill sausage. Masing-masing seharga Rp29.000 dan Rp48.000. Ada spageti carbonara dan gado-gado saus kacang mede.


Sambil menunggu makanan, asyik juga memandangi tepi sungai yang lebar. Jika ingin berjalan-jalan menyusuri tepi sungai, bisa lho. 


Ada jembatan yang asyik buat pepotoan, melihat beberapa binatang lucu. Ada tiket masuknya sih Rp15.000 dan kita dapat sebotol yoghurt Cimory. 


Untuk tiket Rp25.000 bisa lihat mini aquarium, tepi sungai dan mini zoo menyeberangi sungai. Pemandangannya asyik. 

Ada sapi, kelinci dan burung cendrawasih, lho. Sayang binatangnya sedikit ya. Berbagai jenis pohon menambah pengetahuan anak seperti pohon jati dan lainnya. 

My boo

Selain museum 3D, ada factory outlet, kios chocolate fountain, toko souvenir hingga Cimory Store dan Chocomory. Toko cokelat ini yang jadi incaran bocah-bocahku. Hihi. 

Langsung deh borong-borong cokelat dulu buat oleh-oleh Jambi dan Ungaran. Favorit cokelat susu almond dan green tea batangan. Kukisnya juga enak. Duh, bikin kalap. 

Zuppa Soup ala Cimory

Sebenarnya, ada kok Chocomory dekat rumah, tapi Mama saja yang pengen piknik tipis-tipis, hihi. Asal bukan weekend saja main ke Puncak sih asyik ya. 

Balik ke makanannya, nggak lama datang juga pesanan kami. Hm, sosisnya memuaskan, Kanzler sih ya. Zuppa Soup dan fish and chips juga enak. 

Sayangnya, nggak mencicipi gelatonya padahal katanya enaak. Asyik deh nongkrong berdua Mama. Next time, pengen ngajak bocah ke sini, aamiin. 

Peralatan Traveling Yang Wajib Dibawa, Tips Indonesia Corners Travel Blogger. Dear Pejalan Santai, Beberapa waktu lalu, aku membuat survei kecil-kecilan di sebuah grup tempat berkumpulnya para travel blogger Indonesia yang keren yaitu Indonesia Corners. Pertanyaanku, apa sih barang yang wajib di bawa oleh para traveler? Jawabannya ternyata kocak dan mengejutkan, hahaha. 

Jika akan melakukan perjalanan ke manapun, tentu saja kita tidak boleh melupakan perlengkapan pribadi. Gawat kan, saat perjalanan dan kita pening dan kita lupa bawa obat-obatan pribadi. Beli di tempat tujuan, belum tentu cocok dengan yang biasa kita pakai. Apa saja yang peralatan traveling yang perlu kita siapkan dalam perjalanan?

Diantaranya tentu saja: uang tunai serta kartu ATM, dokumen pribadi seperti KTP dan paspor, baju ganti secukupnya, obat-obatan pribadi, kamera dan perlengkapannya, kosmetik pribadi, buku bacaan dan lainnya. Nah, ada peralatan yang wajib banget dibawa teman-teman traveler Indonesia Corners. Apa saja? Yuk, kita simak bareng! 

Menurut Atanasia Rian, blogger www.kulinerwisata.com, selain keperluan pribadi yang perlu dibawa adalah kamera untuk merekam momen selama perjalanan dan tentu saja dry bag! Ya, dry bag ini multi fungsi ya. Gunanya untuk menyimpan dan melindungi peralatan ngetrip kita seperti ponsel, powerbank, dompet dan lainnya dari kebasahan. Entah karena percikan air saat naik kapal atau karena hujan. Atau karena tetesan air mata tetiba ingat mantan #ApaCobaa.

Sedangkan menurut Khairunnisa Siregar pemilik blog www.siregarkhairunnisa.wordpress.com, barang wajib dibawa oleh traveler adalah sunblock! Yup, nggak mau kan panas-panasan selama traveling dan pulangnya muka dan badan gosong, hihihi. Jadi, sunblock sangat penting untuk kesehatan dan kecantikan atau kegantengan kulit para traveler, yes! 

Mas Widi dari www.alfianwidi.com selalu membawa jaket raincoat yang tipis untuk jaga-jaga ketika cuaca mendadak hujan. Tak hanya itu, babang ini soleh pisan karena selalu membawa sarung dan sajadah mini untuk salat. Iya dong, ibadah kudu jalan terus apapun kegiatannya ya. Ada tambahan lagi dari Mas Widi! Jangan lupa bawa buff alias headwear berbahan kain elastis yang multi fungsi bisa untuk penutup kepala, masker, syal dan banyak lagi! Pejalan Santai bisa manfaatkan sesuai kebutuhan. misalnya jadi penutup mata biar nggak silau saat tidur di bus. 

Benda wajib Uni Raiyani Muharramah, travel blogger dan fotografer andal asal Bogor beda lagi, jangan lupa untuk membawa colokan USB yang banyak, hihihi. Juga baju yang ngejreng untuk selfie di tempat tujuan. Penting ini! Sebaiknya pilih baju yang menyolok biar nampak indah paripurna di foto. Jangan pakai baju abu-abu jika pergi ke pantai, nanti disangka sedang menyamar jadi batu karang, hehe. 

Berbeda dengan Bang Indra Pradnya dari www.duniaindra.com, barang yang wajib dibawa adalah sandal jepit, terminal charger, topi DUNIA INDRA buat branding dan tentu saja baju-baju endorse-an, hehe. Iyaa, blogger life nggak bisa lepas dari dunia endorse brand. Nggak beda jauhlah kami dari selebgram atau artis, uhuk. Haha. Saat traveling adalah waktu yang pas untuk membawa berbagai barang endorse dan melakukan pemotretan luar ruangan. Hasilnya bakal lebih kece untuk dipajang di blog atau media sosial kita, bukan? 

Nah, Bang Indra juga tak pernah lupa membawa kartu nama. Iya, traveling adalah saat yang tepat untuk memperluas jaringan aka networking karena kita bakal menemui banyak orang baru. Bang Indra Pradnya dan Blogger Indonesia Corners

Apa barang wajib saat traveling bagi Nurul aka Ulu blogger www.bandungdiary.id? Menurut Ulu, ia selalu menyiapkan uang receh! Mulai dari duit logam hingga duit beragam pecahan misalnya seribu perak, dua ribu perak hingga sepuluh ribuan. Iya, berguna banget ya untuk bayar toilet umum, ongkos angkot dan buat kerokan kalau lagi masup angin, hihihi. 

Bang Yudi Randa, blogger Aceh yang hits dengan www.hikayatbanda.com, peralatan travelingnya adalah koyo yang banyak! Haha. Iya, koyo adalah obat herbal yang ditempel di bagian tubuh yang nyeri dan pegal. Namanya traveling kan kebanyakan jalan kaki, bisa bikin encok, tempel koyo saja, ya! Hihi kayak dah uzur pisan, Bang! Selain itu, Bang Yudi juga menyarankan untuk membawa lipgloss agar bibir nggak pecah dan kering serta baju dalam dan kolor yang banyak, hihihi. Camkan itu!

Ada lagi blogger hits Jember Prita Hw dari www.pritahw.com, ia selalu membawa tumbler alias botol minum kemana saja. Selain go green, juga praktis bisa diisi ulang di mana saja ya. Dan satu lagi bawaan Prita yang nggak boleh kelupaan, SUAMI. Hahaha, iyaa dua sejoli ini memang tak terpisahkan dan kerap traveling bareng alias sepaket. So sweet, Prita! Yang lain nggak boleh ngiri! 

Bagaimana dengan Sulung Siti Hanum yang cantik?  
Travel Blogger yang kerap jalan ke luar negeri ini menyarankan untuk BAWA HATI, hahaha. Maksudnya mungkin untuk selalu sepenuh hati dalam traveling ya, jangan bodinya jalan-jalan tapi pikirannya melayang resah ke kerjaan kantor yang ditinggal! Duh, sayang bingiit! 

Sedangkan menurut Babang Alan, peralatan travelingnya adalah powerbank sampai dua biji saking khawatir kehabisan baterai. Apalah traveling tanpa hasil jepretan foto yang ciamik ya! Uniknya lagi, ia juga bawa lampu LED Xiaomi! Alasannya kalau mati lampu tinggal colok powerbank! Terang deh! Hihihi. Nggak takut gelap kan, Babang?

Peralatan perang Shita dari www.shitarahutomo.com saat traveling adalah tolak angin hehe, wajib karena dia sering susah tidur saat bepergian di tempat yang baru. Sedangkan aku jika kemana-mana yang kudu wajib dibawa adalah deodoran dan pensil alis, hahaha. Biar tetap kece dan nggak lihat lelembut. Uhuk. Nah, itulah beberapa peralatan traveling wajib para travel blogger dari Indonesia Corners. Bagaimana dengan peralatan traveling wajibmu, Pejalan Santai?