Menikmati Pagi di Museum Kereta Api Ambarawa. Halo Pejalan Santai! Jangan bilang kalian sudah berkunjung ke Jawa Tengah jika belum pernah berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa di Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Museum Kereta Api Ambarawa ini awalnya adalah sebuah stasiun peninggalan zaman Belanda yang dijadikan museum dan tempat wisata yang menarik.
![]() |
Menikmati Pagi di Museum Kereta Api Ambarawa |
Kota Ambarawa, kota kecil yang asri dan
indah dikelilingi pegunungan terletak 43 km dari Kota Semarang. Yuk kita piknik
ke Museum Kereta Api Ambarawa! Berikut ini ada 5 Hal Menarik Tentang Museum
Kereta Api Ambarawa ini. Penasaran apa saja?
1. Dulunya Bernama Stasiun Willem I
Beralamat di
Jalan Stasiun 1 Ambarawa, stasiun ini dibangun tahun 1873 dengan nama Stasiun
Willem I. Ambarawa menjadi salah satu kota yang termasuk dalam fase pertama pembangunan
rel kereta api Belanda. Rute kereta api dahulu adalah
Semarang-Kedungjati-Ambarawa-Secang-Yogyakarta. Amazing, bukan?
Ya, stasiun ini adalah salah satu stasiun penting pada zaman Belanda. Hingga kini, bangunan peninggalan Belanda ini masih terawat baik. Setelah tidak digunakan sebagai stasiun kereta, bangunannya dimanfaatkan sebagai museum yang menyimpan benda bersejarah.
Ya, stasiun ini adalah salah satu stasiun penting pada zaman Belanda. Hingga kini, bangunan peninggalan Belanda ini masih terawat baik. Setelah tidak digunakan sebagai stasiun kereta, bangunannya dimanfaatkan sebagai museum yang menyimpan benda bersejarah.
2. Memiliki Koleksi Lokomotif Kuno dari Tahun 1800-an
Stasiun ini
diubah fungsinya menjadi museum sekitar 1976 untuk melestarikan berbagai
koleksi benda bersejarah yang ada seperti peralatan kantor kereta api zaman
Belanda hingga beberapa lokomotif kuno. Tak heran, museum ini termashyur
didatangi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
![]() |
lokomotif kuno bersejarah dan terawat baik |
Jangan lupa
bayar tiket masuk di area depan museum. Memasuki area museum kita akan disambut
deretan lokomotif kuno dari tahun 1800-an diantaranya lokomotif B2502 produksi
Jerman. Kondisi lokomotif antik ini cukup terawat dan banyak dijadikan
pengunjung sebagai latar belakang berfoto karena keunikannya.
3. Termashyur diantara Wisatawan Mancanegara
Masuk ke bagian dalam stasiun, kita bisa menikmati berbagai
benda kuno yang digunakan saat stasiun Willem I masih beroperasi seperti mesin
ketik, pesawat telpon dan lainnya. Ya, museum ini tak sekadar tempat wisata
yang asyik tapi juga sarana bagi kita menambah pengetahuan mereka.
![]() |
itu kereta api uap nak |
Anak-anak pasti senang sekali diajak piknik ke museum ini. Tak jarang, kita akan menemui para wisatawan asing yang antusias untuk menikmati museum bersejarah ini serta meneliti setiap sudutnya.
Ya, benda di dalam museum ini memang memiliki nilai sejarah tinggi tentang penjajahan Belanda serta sejarah perkeretaapiannya ya.
4. Harus Datang Pagi Hari Jika Ingin Naik
Kereta Api Uap
Yang paling seru
adalah jika kita bisa merasakan sensasi naik kereta uap yang legendaris. Pemandangan
indah bakal kalian temui jika menaiki kereta api uap legendaris jurusan
Ambarawa-Tuntang ini, Pejalan Santai.
Tapi ingat, jangan datang siang pada akhir pekan. Dijamin kalian nggak kebagian tiket kereta api uap. Datang pagi-pagi jika ingin naik kereta api uap. Karena kita harus membeli tiketnya on the spot dan tidak ada sistem pemesanan di akhir pekan.
Tapi ingat, jangan datang siang pada akhir pekan. Dijamin kalian nggak kebagian tiket kereta api uap. Datang pagi-pagi jika ingin naik kereta api uap. Karena kita harus membeli tiketnya on the spot dan tidak ada sistem pemesanan di akhir pekan.
![]() |
suasana museum kereta yang dulunya stasiun terkemuka |
Kereta api ini
hanya beroperasi di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu. Ada 3 kali
keberangkatan yaitu pukul 10.00, 12.00 dan 14.00. Tiket per orang adalah
Rp50.000. Antusiasme pengunjung sangat tinggi.
Sesudah membeli tiket, naiklah
segera dan pilih gerbong paling belakang dan kursi sebelah kanan karena tempat
itu adalah di mana kita bisa melihat pemandangan tanpa terhalang lokomotif.
Rute kereta api uap ini adalah Ambarawa-Tuntang yang memakan waktu sekitar satu
jam pulang-pergi. Kereta api kuno ini cukup terawat. Gerbongnya ada tiga dengan
kapasitas 50 orang setiap gerbong. Cukup banyak ya penumpangnya!
5. Menikmati Keindahan Rawa Pening Naik Kereta
Api Uap
Perjalanan
dimulai. Kereta api berjalan lambat sesuai namanya, kereta api wisata.
Kami
mereguk keindahan yang ditawarkan selama perjalanan ini.
Pemandangan Rawa Pening dengan segenap keindahannya merasuk kalbu. Persawahan, para petani yang sibuk menanam padi, kerbau yang sedang membajak, gunung yang menghijau di kejauhan menjadi oase untuk jiwa-jiwa yang penat terkungkung rutinitas sehari-hari.
Pemandangan Rawa Pening dengan segenap keindahannya merasuk kalbu. Persawahan, para petani yang sibuk menanam padi, kerbau yang sedang membajak, gunung yang menghijau di kejauhan menjadi oase untuk jiwa-jiwa yang penat terkungkung rutinitas sehari-hari.
![]() |
pemandangan asri naik kereta api uap |
Seakan kereta api kami membelah Rawa Pening yang termashyur ini. Perjalanan ini seakan menembus waktu. Melemparkan kita ke masa silam. Saat noni-noni Belanda yang cantik bepergian ke luar kota untuk mencari hiburan dan pengalaman baru. Pemandangan berabad lalu.
![]() |
Suasana di atas kereta api uap |
Betul ya, slogan yang terukir di plakat di atas kereta api. It take only one hour but the memory of your railway mountain tour will last forever. Alhamdulillah, terima kasih Tuhan, pagi ini indah sekali di Museum Kereta Api Ambarawa. Jangan lewatkan ya, kalau kalian main ke Jawa Tengah.
Photo Courtesy of
Aryani Mama Leon
13 Comments
Kalau inget kereta api ini jadi inget film-film sejarah, dimana penumpangnya pakai jas dan beropi terus noni-noni Belanda pakai baju lebar hihihi
ReplyDeleteBerwisata ke tempat-tempat sejarah seperti itu, seolah membawa kita ke masa lampau ya mbak Rieka...:)
ReplyDeletemirip sedikit sama loco tour Blora. hanya saja sini lebih terawat
ReplyDeleteSukaaa deh mengunjungi wisata sejarah seperti Museum Kereta Api ini :D
ReplyDeleteSelain bangunan stasiunnya yang bernuansa klasik, rute Ambarawa ini terkenal menanjak ya?
Ya museumnya, ya pemandangannya apik kabeh
ReplyDeletePernah lewat aja, Mbak. Pengen ngajak Kakak naik kereta. Mesti hepine puol.
ReplyDeleteItu tempat duduk keretanya seperti bangku taman ... * feeling amazed
ReplyDeleteBaru Milzam yang udah merasakan naik kereta uap ini. Itu pun jaman dia sekolah TK, wkwkwkk
ReplyDeleteUntung sebelum pindah udah sempat kesini dulu, emang bagus museum kereta api ambarawa ☺
ReplyDeleteAnak TK di kampungku pernah wisata ke situ mbak. Tapi aku belum pernah ke situ. Naik kereta uap asik banget kayaknya. Lumayan terjangkau juga ya tiketnya. Nice sharing mbak Dew.
ReplyDeletewah seru banget bisa naik kereta uap. dulu pernah diajak keluarga kesana, tapi nggak bisa soalnya kudu belajar buat UN SMA. sekarang malah pengin bangwt nggak kesampaian juga
ReplyDeleteMakin kece aja nih museum kereta api jd pengen main sana lagi
ReplyDeleteKursi di gerbong kereta uap-nya vintage sekali ya. Jadi ingin ikut merasakan jalan-jalan naik kereta uap di ambarawa nih :)
ReplyDeleteCheers,
Dee Rahma (heydeerahma.com)