Makan Siang Nikmat di De' Leuit Resto Bogor

Dear Pejalan Santai,

Kali ini aku akan mengulas restoran yang terkenal di Bogor. Namanya adalah Restoran De' Leuit Bogor. Dahulu, lokasi restorannya berada di Jalan Pajajaran, namun kemudian restorannya pindah agak kedalam.

Makan Siang Nikmat di De' Leuit Resto Bogor 

Tepatnya di Jalan Pakuan No.3, Baranangsiang, Bogor Timur. Kemarin aku nggak melihat lumbung padi mini yang jadi pajangan dan ikon restoran ini.

Walaupun begitu, Restoran yang punya tagline De' Leuit Sensasi Nasi Jambal ini tetap ramai dikunjungi pelanggan. Bahkan dari luar kota. Seperti tanteku yang tinggal di Bintaro, setiap main ke Kota Hujan pasti menyempatkan diri makan disini. Walaupun sudah wisata kuliner di tempat lain di Bogor, hehe.

Nasi Jambal andalan De' Leuit 

Nama De' Leuit ini diambil dari kata dalam Bahasa Sunda Leuit, yang berarti Lumbung Padi. Jadi, pas banget dengan logo restoran mereka yang berupa gambar lumbung padi tradisional Jawa Barat.

Menjamu Tante Ani dan Tante Rani di Bogor

Restoran De' Leuit Bogor ini berupa bangunan terbuka. Kita bisa memilih ingin duduk di bagian leseha yang berupa saung, atau kursi dan meja makan biasa. Ada juga lantai dua tempat kita bisa makan dengan rombongan besar. Tak hanya itu, ada juga ruangan rapat atau meeting ber AC yang dapat kita gunakan bersama rekan kantor.

Playground yang asyik untuk anak

Di tengah bangunan, ada Playground untuk anak-anak bermain. Hanya saja, panas sekali kalau siang hari jadi tidak disarankan bermain.

Jumat lalu, kami sekeluarga kesana bersama sepupu Mama dari Makassar yaitu Tante Ani dan Tante Rabi. Jadi sekalian ajak mereka jalan-jalan berkeliling Kota Bogor. Hari Jumat siang, restoran lumayan ramai pengunjung yang datang beramai-ramai. Baik dengan keluarga ataupun teman kerja.

Gurame Saus Spesial De Leuit Bogor

Kami memilih duduk di salah satu saung lesehan. Tempatnya cukup bersih dan sejuk. Terhindari dari terik matahari Bogor yang mencrong, hehe. Anak-anak tadinya ingin main ayunan tapi panas sekali!

Berbagai jenis menu tersedia di restoran De Leuit. Tak hanya masakan Sunda. Andalannya sih nasi jambal alias nasi timbel dengan lauk ikan asin jambal. Tapi, kali ini kami tidak memesannya.

Mari makan siang 

Pesanan kami antara lain satu porsi Sup Asparagus Kepiting seharga Rp.72.000, seporsi Gurame De' Leuit Rp112.000,- terus ada Baby Kailan 2 Rasa Rp45.000, plus Karedok Rp24.000. Ditambah lagi seporsi Sop Gurame Large Rp105.000 dengan porsi besar. Juga ditambah nasi putih dan Sate Ayam Rp44.0000. Ditambah jus alpukat dan es jeruk. Lumayan banyak ya, maklum rombongan lenong, hehe.

Karedok makanan khas Sunda

Sambil menunggu pesanan, kami bercerita ngalor-ngidul. Maklum, sudah lama tidak bertemu dengan Tante Ani yang tinggal di Makassar. Beliau bercerita baru pulang umrah plus ke Al Aqsa, Palestina. Seru ceritanya.

Tak lama, pesanan kami tiba satu-persatu. Pas banget, perut pas keroncongan minta diisi. Maklum, sudah pukul 13.00 lebih.

Suasana De Leuit Jumat Siang 

Yang juara dari menu yang kami pesan adalah Gurame De' Leuit yang digoreng renyah lalu disiram saus asam manis yang agak berbeda dengan resep biasanya. Tak heran, menu ini jadi rebutan dan paling cepat tandas, hehe. Porsinya pun cukup besar. Cukup untuk kami bertujuh.

De Leuit Bogor

Selain itu, menu Sop Asparagus Kepiting juga lumayan enak, sayang porsinya kurang banyak hehe. Terus, yang unik adalah Baby Kailan Dua Rasa yang sayurannya seperti digoreng hingga terasa renyah saat disantap.

Overall, makan siang kali itu memuaskan deh. Jadi, walaupun harganya agak lebih mahal dibandingkan restoran sejenis, tapi makanannya memang enak-enak. Tak heran jadi idola para pemburu kuliner Bogor, ya. Makan siang kali ini menghabiskan sekitar Rp700.000. Insya Allah, nanti pengen Makan Siang Nikmat di De' Leuit Resto Bogor lagi!