Advertisement

Telisik Budaya Desa Sindangbarang Bogor Bareng Indonesia Corners

Dear Pejalan Santai,

Alhamdulillah, Tanggal 24 Agustus lalu, Komunitas Travel Blogger Indonesia Corners sukses mengadakan acara Telisik Budaya Kampung Sindangbarang, Bogor.

Peserta Telisik Budaya

Acara ini disponsori oleh Fujifilm yang telah berbaik hati memberikan kami tiga buah kamera kece untuk dijadikan hadiah pemenang lomba blog. Wow, Daebak! 

Sebelumnya, aku pernah berkunjung ke Kampung Budaya Sindangbarang Bogor bertahun-tahun lalu. Ya, di Bogor. Bayangkan, bertahun-tahun tinggal di Bogor, baru tahu ada Kampung Budaya, hiks. Itupun tahunya karena ikut Abah reuni dengan teman sekampusnya disana. 

Kampung yang dimaksud tak begitu jauh dari pusat Kota Bogor. Hanya jalannya lumayan berkelok keluar-masuk kampung. Terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Bogor. Sempat ada drama angkot yang dinaiki para peserta nggak kuat menanjak, terpaksa deh mereka turun dan jalan kaki sebentar. Semangat!

Telisik Budaya Desa Sindangbarang Bogor Bareng Indonesia Corners
Rampak Gendang (Foto: Astari Ratnadya)

Rumah adatnya telah diperbaharui sehingga nampak rapi. Ya, secara rutin rumah khas Sunda terbuat dari bambu ini selalu diperbarui. Dan bentuknya khas banget. Kampung ini adalah kampung tertua di Bogor.

Pengelolanya adalah Pak Maki yang sangat mencintai budaya Sunda. Duh, jadi teringat pengelola dan anggota Saung Angklung Mang Udjo yang juga bersemangat tinggi melestarikan kebudayaan, ya.

Setiap tahun diadakan upacara Seren Taon yaitu merayakan berhasilnya panen raya. Upacara ini sudah diadakan sejak zaman Kerajaan Pajajaran. 

Oh iya, Pengunjung bisa menikmati suasana pedesaan dengan menginap di beberapa rumah tradisional. Setiap rumah fasilitasnya cukup lengkap ada kasur, televisi, toilet. Berada di dalamnya dingin.

Telisik Budaya Desa Sindangbarang Bogor Bareng Indonesia Corners
Calung Gebrak (Foto: Astari Ratnadya)

Tapi, kalau cuaca sedang dingin di luar, di dalam rumah terasa hangat. Kata Abah, nenek buyutku dulu rumahnya seperti itu di Cianjur. Membangkitkan nostalgia kata si Abah, hehe. Ada leuit yaitu lumbung padi yang khas berjajar rapi.

Bahkan kami disuguhi makanan tradisional dengan peralatan makan terbuat dari tanah liat. Makanan khas Sunda berupa lalap, ayam goreng plus sambal terasi dimasak dengan menggunakan hawu (kompor tradisional) dan kayu bakar oleh para ibu penduduk kampung. Peserta Telisik Budaya rata-rata terkesan dengan sayur asemnya yang nikmat. Bikin nambah berkali-kali, hihi. Syukurlah.

Telisik Budaya Desa Sindangbarang Bogor Bareng Indonesia Corners
Uni Ray in action (Foto: Arif P. Okto)

Selain acara menginap di sana, kita juga bisa mencoba berbagai kegiatan seru seperti menanam padi di sawah, bermain permainan tradisional seperti gasing. Kita bisa hiking seputar kampung dan melihat berbagai situs sejarah peninggalan Kerajaan Pajajaran seperti Taman Sri Bagenda dan batu menhir *jadi ingat Obelix.

Ternyata, ada banyak paket wisata budaya dan sejarah yang disediakan oleh pihak kampung. Coba deh klik http://www.kp-sindangbarang.com, disitu informasinya cukup lengkap. Bisa jadi pengalaman yang menarik untuk buah hati kita lho diajak berwisata. Alde girang banget karena bebas berlarian di padang rumput yang luas, hihi.

Untuk sesi penulisan, pembicaranya adalah Mbak Donna Imelda, ibu dosen sekaligus travel blogger hits. Co founder Indonesia Corners ini mengajak para peserta untuk memikirkan angle yang unik agar tulisan kita di blog menarik minat pengunjung blog. Sebelum menulis, kita persiapkan dulu sisi apa yang akan angkat, dan jangan lupa riset dulu biar tulisan makin berisi.  

Telisik Budaya Desa Sindangbarang Bogor Bareng Indonesia Corners
Berpose untuk dapat foto ciamik
 (Foto: Rumika Journey)

Para peserta kemudian dihibur dengan berbagai pertunjukan kesenian oleh warga. Diawali dengan Calung Gubrak yang dibawakan oleh para ibu penduduk desa. Pemimpin grup seorang nenek sangat kocak membawakan atraksinya. Calung ini biasanya dimainkan saat menanam padi dengan harapan tanamannya cepat tumbuh subur. Unik ya! 

Selain itu ada juga Tari Merak, Rampak Gendang, Barudak Kaliunan atau dolanan bocah hingga Parebut Saeng atau atraksi silat yang memperebutkan tempat nasi, hehe. Makin cinta deh dengan budaya Sunda. 

Saat pertunjukan kesenian inilah, para peserta Telisik Budaya mempraktekkan apa yang diajarkan oleh Uni Raiyani, fotografer andal yang kerap memenangkan lomba fotografi hingga menjadi juri lomba fotografi nasional. Ia mengenalkan berbagai angle untuk mendapatkan jepretan yang bagus. Tak heran, Astari alias Raissa akhirnya tengkurap untuk mendapatkan foto low angle yang sempurna. Hehe.

Telisik Budaya Desa Sindangbarang Bogor Bareng Indonesia Corners
Kamera Fujifilm Unyu (Foto: Arif P Okto)

Istimewanya lagi, para peserta dipinjamkan kamera Fujifilm untuk praktek memotret. Panitia menyediakan kamera Fujifilm XA-5 dan XT-100. Langsung deh, mereka antusias memilih kamera yang diinginkan dan mengikuti arahan Uni Ray. 

Kameranya mudah digunakan dan hasilnya, memang keren-keren ya. Warnanya cemerlang dan nampak natural. 

Wah, Langsung jatuh cinta, deh! Makanya, pada deg-degan nih siapa gerangan yang jadi juara dan membawa pulang kamera Fujifilm kesayangan? Terima kasih ya Kru Indonesia Corners, Uni Ray dan Fujifilm untuk acara keren ini. Semoga bisa diadakan di kota lain ya, aamiin! 

Kampung Budaya Sindangbarang
Jalan Endang Sumawijaya
RT 02/RW 08, Sindangbarang, Desa Pasir Eurih,
Kec. Tamansari, Bogor.



Post a Comment

45 Comments

  1. Pengen deh sekali kali bermalam di Sindang Barang.
    Udara malam yang dingin-dingin empuk pasti bakal bikin tidur nyenak.
    ga lupa juga, menyantap makanan khas sunda yang sederhana tapi rasanya mewah :)
    Balik lagi yuk teh :v

    ReplyDelete
  2. Keren acaranya.
    Kampungnya juga mantap, bisa mengenal budaya lebih jauh lagi.

    ReplyDelete
  3. Duh...saya baru tahu kalau di Bogor ada kampung budaya seperti ini. Saya hanya tahu ada 2 kampung budaya yaitu Ciptagelar dan Sinar Resmi yang berlokasi di sekitaran Pelabuhanratu.
    Asik sekali Mbak bisa berkunjung ke kampung budaya seperti begini.

    Salam,

    ReplyDelete
  4. Nyesel aku gak ikutan, padahal bisa dapet ilmu fotographi ya. Penasaran suapaya bisa dapet angel yang bagus nih.Mupeng sama kameranya

    ReplyDelete
  5. Seru banget y mbak.. bisa jalan-jalan plus belajar. jadi pengen ikutan

    ReplyDelete
  6. Aku tuh pengen datang ke acara ini tapi malah bentrok ama jadwal kera. Padahals enang banget aku sama acara acara yang mengandung sejarah dan buadaya gitu :)

    ReplyDelete
  7. wah serunya acara ke Sindangbarang ini...kIta jadi tahu ya budaya daerah ini yang masih terawat dan bisa kita lihat..Pengen ikutan kalo ada lagi..hehe

    ReplyDelete
  8. Mbaaa
    TAHUN DEPAN PLISSS ADAIN LAGIII
    Mupeng bgt buat ikutaan nih
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  9. Sekarang banyak Kampung Budaya kaya Sindangbarang ini. Ikut kegiatan kaya gini seru dan banyak ilmunya. Jadi sekarang udah pandai foto2 dong Mbak

    ReplyDelete
  10. Wah mau juga dipinjemin kamera donk hehe. Itu kalau beli berapaan ya mbak kira2?
    Seru banget tu motret kampung SIndangbarang. Udah lama banget aku gak ke sana, jd pengen ke sana, kyknya skrng transportasi lbh mudah ke sana

    ReplyDelete
  11. Seru banget mbak, tempatnya, narasumbernya, kameranya juga, hihihi... Pengen deh kapan-kapan ajak anak-anak ke sini...

    ReplyDelete
  12. suka acaranya mba jadi bis atahu yah kampung Budaya Sindangbarang plus bisa cobain itu kamera fuji juga dapat ilmu dari mb Donna, pengen ih sekali-kali nih bisa gabung

    ReplyDelete
  13. perjuangan banget ya untuk mendapatkan hasil jeperetan yang bagus. Sampai harus tengkurap pula di lapangan rumput. Semoga menang ya mbak, dan berhasil mendapat hadiah kameranya

    ReplyDelete
  14. Wah, sedeeepdeh belajar motretnya sampai ada yang tengkurap demi anglle pas. Apalagi peserta dipinjami kamera Fujifilm untuk praktek memotret. Panitia menyediakan kamera Fujifilm XA-5 dan XT-100...Hasilnya pasti ketje

    ReplyDelete
  15. Waktu baca di bagian menu makanan khas Sunda itu, jadi ngiler. Kebayang alakah enaknya makanan itu dimakan ditengah2 alam pedesaan yang asri. Waaahhhh nggak heran kalau nambah mulu sih

    ReplyDelete
  16. Anakku pernah ke sini, sementara emaknya belum. Duh mupeng banget abis baca ulasan mbak Dedew, ntar ah lain kali ke sini. Deket juga dari rumah.

    ReplyDelete
  17. Bisa jadi destinasi wisata yang unik dan seru nih. Apalagi klo ajak anak-anak kesana. Mereka jadi bisa lebih kenal budaya.

    ReplyDelete
  18. Asyiknya ya Mbak bisa pergi ke Desa Sindangbarang. Selain bisa mengenal budaya di sana juga bisa menikmati kuliner tradisional yang gak diragukan lagi kelezatannya.

    Seru juga lihat yang berjuang untuk dapetin foto yang bagus, bela-belain tengkurep segala ya hihihi

    ReplyDelete
  19. Waa di bogor ada kampung budaya. Pasti seru ya bisa jalan jalan sambil dapat ilmu.

    ReplyDelete
  20. Waktu itu aku mupeng banget mau ikut. Tapi kok barengan sama jadwal anakku nari. Yawis, batal deh. Ini kalau sehari-hari ada pertunjukannya atau enggak Mbak? Atau kudu nunggu event dl?

    ReplyDelete
  21. Wah asik nih seru banget bisa jalan-jalan sekalian belajar. Pasti deg"an nih nungguin pengumuman pemenangnya.

    ReplyDelete
  22. Aihhh nyesek deh lihat keseruan peserta yang mengunjungi Desa Sindangbarang kemarin. Aku catat nih mbak lokasi kampungnya, siapa tahu bisa kesana sendiri bareng rombongan keluarga nanti

    ReplyDelete
  23. Dolan ke kampung budaya sama anak, bisa sambil belajar nih...
    Btw, acaranya seru ya mbk

    ReplyDelete
  24. Jadi acara panen raya ini bener2 dilestarikan ya mbak. Keren ya, smoga bisa terus ada sampai kapan pun.
    Naksir sama Mirrorless nya Mbak. Smoga suatu hari bisa milikin 1 aja deh hehehee

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah senang banget ternyata masih ada sisa-sisa kebudayaan yang masih lestari di Jawa Barat. Semula saya pesimis, soalnya di kampung sendiri di Garut, budaya dan kesenian Sunda sudah mulai ditinggalkan.

    ReplyDelete
  26. Seruu acaranyaa yaa. Ini yang acara si nyi ikutan yaa. Duuh itu kameranya mupeng pisan mana warnanya unyu banget.

    ReplyDelete
  27. Duh, gimana caranya ikut acara keren ini? Jalan-jalan sekaligus menambah ilmu dan teman. Semoga suatu saat bisa ikut deh acaranya. Ah,bolak balik bogor baru tahu ada kampung budaya. Kesananya jauh gak yah?

    ReplyDelete
  28. Wahhh kami udah lama baca-baca seputar kampung yang satu ini tapi masih belum berkesempatan juga berkunjung kesini. Semoga nanti kami bisa menyaksikan berbagai pagelaran budaya dan seni disini.

    ReplyDelete
  29. Keren acaranya, jalan-jalan sambil belajar fotografi :)

    Regards,
    Dee Rahma

    ReplyDelete
  30. Nyaman banget di Sindangbarang. Kayaknya next time harus nginep deh biar suasananya Makin dapet. Alesan balik lagi hahaha

    ReplyDelete
  31. Aiiih asik banget ini kak jalan-jalan serunya bareng Indonesia Corners. Dulu mau daftar eh bentrok hehe. Ohiya, seneng banget juga yah bias abelajar kebudayaan sekaligus :)

    ReplyDelete
  32. Kemaren pengen banget daftar dan ikutan acara ini. Tapi apa daya, bentrok sama nikahan temen deket. Semoga IDCorners bikin acara begini lagi....

    ReplyDelete
  33. Acaranya seru banget nih pastinya..jadi pengen ikutan kalo ada lagi hehe. Terutama di bagian belajar nanam padi sama belajar motret bareng2 pake kamera fuji😍. Btw kampung sindang barang rekomen buat anak2 yah? Mau ah ajak anak2 kesana

    ReplyDelete
  34. Ada beberapa kampung adat ya di Jawa Barat. Aku tahunya Kampung Naga dan Ciptagelar. Enaknya mah nginep yah. Btw...untuk dapetin angle foto bisa smp tengkurep segala yah. Keren...

    ReplyDelete
  35. Hikmah dari angkot yang mogok di tanjakan: supaya pesertanya berolahraga :D
    Umur-umur kayak kita biasanya udah jarang banget olahraga wkwkwk

    ReplyDelete
  36. Tempatnya adem dan banyak tanaman ya mbak. Asik banget.
    Acaranya juga seru. Sayang ih aku cuma menikmati keseruannya lewat tulisn teman-teman.
    Semoga Id Corner sering-sering bikin acara asik begini dan aku bisa ikutan.

    ReplyDelete
  37. tempat yang keren.\, nyaman dan adem ya, rumah adatnya juga mantab
    ditambah kameranya juga mumpuni, keren lah pokoknya

    ReplyDelete
  38. Seru benget acaranya pasti, ya. Seneng lihat tari Merak kalau saya. Ternyata buat dapat hasil foto maksimal bisa sampai nyobain pose tengkurap, ya.

    ReplyDelete
  39. Wiiiiwww... ga kuku lihat pose teman2 blogger ambil gambar di sesi pemotretn nih. Demi ngedapetin kamera sebagai hadiahnya ya hehehe :) Aku tadinya kepengen banget ikutan cuma ga bisa :) Next time bkin lagi dunk jalan2 seperti ini. Kalo jodoh bisa join deh :D

    ReplyDelete
  40. Sedih nggak bisa ikutan, terutama nggak bisa dapat ilmu fotografi dari uni, tapi seneng liat yang lain bisa datang dan ngumpul.

    Aku tuh seneng banget liat kesenian Sunda. Kadang bukan lihat atraksinya yang bikin aku seneng, tapi bahasa yang digunakan. Meskioun nggak ngerti, licu aja dengar orang ngomong pake bahasa Sunda. Ahahaha

    ReplyDelete
  41. Duh, tadinya pengen banget ikutan nih, sayang waktunya gk pas. Semoga kesempatan berikutnya bisa gabung, seru & bisa kenal budaya setempat lebih jauh plus ada pelajarannya dari para suhu, asik banget 😍

    ReplyDelete
  42. Wah..langsung mo intip webnya ah..pengen juga nginep di sana. Nostalgia saat kuliah praktikum di sana..hehe.. TFS mba Dew..

    ReplyDelete
  43. Aku senang sekali kemarin itu bisa ikutan ke Sindangbarang, apalagi gak cuma sekedar berkunjung. Disini juga sekalian belajar mengenai travel blog dan fotografi juga. Seru deh ini acaranya, pengen ikutan lagi ah kalau ada.

    ReplyDelete
  44. mbak Dedew jangan bosan2 ya fasilitasi acara keren seperti ini lagi
    ceritanya ini ketagihan banget wk.. wk.. ikut acara seperti ini

    ReplyDelete
  45. Aku tinggal di Bogor dan belum pernah ke SIndangbarang, padahal sering melintas didepannya kalau pas ke Pura di Tamansari. Berasa kudeeeeet banget aku
    Kalau mau lihat jadwal kegiatan di Kampung Budaya ini bisa intip dimana ya, mbak?

    ReplyDelete