Halo, Pejalan Santai!
Ini Nailah. Liburan kali ini, aku pergi ke Dufan, yang ada di Ancol, Jakarta. Aku pergi ke Dunia Fantasi bersama Alde, Papa Cipa, Oma dan Abah. Sayangnya, Mama dan Ayah tak bisa ikut. Papa Cipa membeli tiketnya secara online dengan harga 300 ribu rupiah. Cukup mahal ya karena musim liburan! Terima kasih traktirannya, Papa Cipa!
Ini Nailah. Liburan kali ini, aku pergi ke Dufan, yang ada di Ancol, Jakarta. Aku pergi ke Dunia Fantasi bersama Alde, Papa Cipa, Oma dan Abah. Sayangnya, Mama dan Ayah tak bisa ikut. Papa Cipa membeli tiketnya secara online dengan harga 300 ribu rupiah. Cukup mahal ya karena musim liburan! Terima kasih traktirannya, Papa Cipa!
Liburan Sekolah di Dufan Ancol Jakarta |
Kami hanya membeli tiga tiket, karena Oma dan Abah bisa masuk tanpa membayar. Bila sudah lansia, di atas umur 65 tahun bisa masuk tanpa bayar. Jadi, kalau Kakek dan Nenek kalian ingin masuk juga, bisa lho!
Saat itu, kami berangkat pagi-pagi. Kita dianjurkan datang pagi-pagi, agar lebih puas bermainnya. Bila tidak datang pagi, bisa-bisa kita lebih lama mengantre daripada bermain. Kan, rugi.
Cuaca hari itu, sangat panas. Membuatku, silau. Jadi, akhirnya aku mengucir rambutku, dan memakai topi serta kacamata hitam.
Sesampainya di Dufan, kami langsung mengantre untuk masuk ke Dufan. Antriannya sudah panjang! Setelah beberapa lama, kami akhirnya bisa masuk. Oma dan Abah hanya perlu menunjukkan KTP saja, langsung boleh masuk.
Setelahnya, kami membuat kartu anggota di kantor Balai Kota Dufan. Bila mempunyai kartu itu, kita bisa gratis masuk setahun. Jadi, libur Lebaran tahun depan aku bisa masuk gratis deh!
Antrean untuk membuat kartu ini, juga lumayan panjang. Tapi karena pegawainya cekatan, pembuatan kartunya pun cepat. Setelah membuat kartu, kami bisa langsung bermain. Asyik!
Pertama, kami bermain Komidi Putar. Seru! Permainan ini bisa dimainkan oleh segala usia, karena ini aman-aman saja. Banyak anak-anak kecil dan juga ibu-ibu yang bermain ini. Ada beberapa anak remaja juga, yang terlihat berebutan kuda komidi putar.
Nama permainannya adalah, Ombang Ambing. Permainannya terlihat cukup menyeramkan. Orang-orang yang memainkan itu, seperti akan ditabrakkan ke pagar-pagar. Lalu, orang itu akan diangkat naik sampai setinggi atap.
Melihatnya, Alde jadi takut. Akhirnya ia menangis, deh. Jadi, hanya aku dan Papa Cipa yang naik. Durasi permainannya adalah 4 menit. Cukup lama saat menunggu, tapi saat bermain rasanya sebentar sekali!
Tapi, ternyata di dekat situ ada wahana tontonan 4 dimensi. Namanya, Mysterious Island. Antreannya sangat panjang, tapi kami akhirnya menunggunya saja. Setelah agak lama, kami akhirnya bisa masuk. Ah, senangnya!
Disana ada layar lebar, dan juga kursi yang cukup banyak. Setelah memilih tempat duduk, kami diminta untuk memakai sabuk pengaman dan menaruh tas kami di bawah kursi agar nyaman saat menonton.
Filmnya bercerita tentang petualangan para penjelajah yang berpergian menaiki lebah raksasa. Seru! Saat para penjelajah dikejar oleh burung, gerakan dari kursinya menggila! Rasanya, mau merosot dari kursi yang cukup licin.
Beberapa saat kemudian, kursinya mulai berhenti. Dan lampunya menyala lagi. Seru! Rasanya mau menonton lagi, tapi artinya kita harus mengantri lagi. Fiuhh..
Setelah kenyang, kami mencari wahana lagi. Setelah berjalan beberapa saat, kami menemukan wahana Rumah Miring. Di wahana ini, cukup simpel. Rumah ini didesain miring, lho. Jadi, kita harus menjaga keseimbangan agar tidak jatuh.
Pintu masuk Rumah Miring ini, terlihat agak sempit dan tentu saja, miring! Sehabis masuk Rumah Miring ini, rasanya aku ingin jatuh. Hahahaha.
Setelah beberapa kali salah masuk, kami mengikuti seorang mbak-mbak yang kelihatannya sudah tahu jalannya. Ia berjalan dengan santai, dan tak kebingungan. Ternyata benar! Akhirnya, kami sampai di pintu keluar setelah mengikutinya.
Karena capai, kami akhirnya membeli minuman Hop Hop terlebih dahulu, aku membeli rasa Bubblegum, sedangkan Alde membeli rasa Choco Oreo.
Kalau kalian haus atau pingin ngemil, bisa beli di kedai yang ada di setiap area. Seperti Hop Hop atau Chatime. Keduanya ada di setiap area, lho!
Setelah ke Rumah Kaca dan Rumah Miring, kami pergi ke Istana Boneka. Antreannya panjaaang sekali. Kami mengantre disana selama satu setengah jam. Lalu, akhirnya kami bisa masuk.
Lalu, kami langsung bisa menaiki salah satu perahu yang telah di jalankan secara otomatis. Setelah satu perahu terisi penumpang, perahu pun berjalan. Kami masuk ke sebuah terowongan yang cukup gelap. Dan isinya, banyak sekali boneka lucu yang memakai berbagai baju daerah. Bahkan, ada yang menari lho!
Boneka ini tak hanya menunjukkan adat dari Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara. Wow! Wahana ini lumayan lama kelilingnya, dan membuat kami berdecak kagum. Tak sia-sia, kami mengantre cukup lama!
Ada dua wahana, yang sepertinya menarik. Tapi, dua duanya sangat panjang antriannya. Lebih panjang dari antrian Rumah Boneka, atau wahana Mysterious Island.
Karena itu, kami pergi ke area Dunia Kartun. Disana ada beberapa wahana permainan yang cocok untuk anak-anak. Seperti Kolibri, Paralayang, Karavel dan lain-lain.
Akhirnya, aku dan Alde memilih untuk menaiki wahana Kolibri. Wahana Kolibri ini, sama seperti wahana Gajah Bledug.
Pawai di Dufan |
Setelah kami duduk, kami segera memasang pengaman, dan bersiap siap. Ternyata, ada sebuah tombol di panel burung Kolibri ini untuk menaikkan dan menurunkan Kolibri. Seperti terbang!
Hanya saja, setiap aku ingin menaikkannya Alde langsung menjerit ketakutan dan menyuruhku untuk menurunkannya. Jadi, burung kami hanya berjalan normal saja, tak seperti burung Kolibri yang lain yang naik dan turun. Huh, Alde penakut!
Setelah naik wahana ini, kami mencari Oma dan Abah lagi dan pulang setelah berfoto-foto untuk kenang-kenangan. Karena, saat itu memang sudah sore.
Liburan ke Dufan ini sangat menyenangkan! Insya Allah, aku akan ke sini lagi, saat Liburan Lebaran nanti. Bersama dengan Mama, dan anggota keluarga yang lainnya.
Segini dulu ya, ceritaku. Terimakasih telah membacanya. Sampai ketemu lagi, di Cerita Nailah selanjutnya ya!
Update: Pandemi kini menunjukkan angka penurunan. Dufan kembali dibuka untuk pengunjung pada musim liburan akhir tahun 2021 ini. Protokol kesehatan dengan ketat diberlakukan mulai dari pembatasan pengunjung, pengunjung anak wajib didampingi, wajib pakai masker dan menjaga jarak, juga harus menunjukkan bukti vaksin di PeduliLindungi. Banyak promo seru lho Dufan akhir tahun ini,
Penulis: Nailah Aieola Nabihah
Foto: Cipta Wibisana
Penulis: Nailah Aieola Nabihah
Foto: Cipta Wibisana
dari dulu pengen banget ke Dufan tapi selalu gagal dan belum kesampean ke sana. Emang kalau ke Dufan itu paling pas ya sama keluarga atau pacar sih hehe.
ReplyDeleteSeru ya Nailah. Nailah paling suka petualangan di wahana yang mana? Apakah semuanya disukai?
ReplyDeleteJadi pingin ke DUFAN. Tapi tarifnya udah tinggi banget, yaa.
ReplyDeleteDufan ini memang gak pernah lekang dimakan waktu ya Mbak. Dari jaman aku kecil sampai sekarang punya anak, dufan tetap punya pesonanya sendiri. Tapi aku menghindari kesana kalau lagi musim libur karena penuh dan antrinya luar biasa.
ReplyDeleteNailah pintar sekali bercerita. Bahasanya sudah terstruktur rapi. Ini tadi kirain tulisan Mbak Dedew.Jadi pengen ke Dufan nih tante. Sudah lama banget tante gak ke Dufan. Terakhir 2014 kayaknya.
ReplyDeleteKalau untuk liburan dengan keluarga, khususnya mereka yang mepunyai anak-anak, tempat seperti ini menyenangkan, mbak.
ReplyDeleteJadi kebersamaannya terasa :-D
Halo Nailah, wah seneng ya bisa liburan di Dufan, walau ayah dan mama nggak bisa ikut menemani.
ReplyDeleteLiburannya seru ya, daan lebih seru lagi karena dibagikan di sini
Dunia fantasi area permainan menyenangkan dengan wahananya dari yang aman sampai yang ekstrim. Aku kalau ke sana bisa seharian dari pagi sampai Dufan tutup
ReplyDeleteHahahaha. Aku paling favorit sama Arum jeram tapi agak melelahkan sama antrinya
Udah lama banget gak pergi ke Dufan. Pengin deh ngajakin keluarga liburan kesana. Baru tahu kalo lansia masuknya gratis. Sip
ReplyDeleteWow...pingin ke Dufan lagi, dulu pas kesana anak-anak masih kecil jadi kurang mengeksplor permainan dan lebih banyak pilih permainan yang cocok untuk anak-anak, sekarang anak-anak sudah besar, bisa diajak nih menjajal aneka permainan dan lebih santai pastinya karena ngak perlu bawa barang yang banyak seperti dulu.
ReplyDeleteSeru sekali ya Nailah liburannya, wah ini Mamah Dedew di rumah ngeliat Nailah liburan pasti anu ya 🙈 Tapi liburan sama Oma dan Abah juga menyenangkan ya.
ReplyDeleteWaa...cerita Nailah seru... Dua anak Tante blm pernah ke dufan semua. Mereka kepengen, tapi jdwalnya sering nggak bareng antara libur sekolah sama libur kantor. Semoga, suatu saat nanti Raka dan Alya bisa kayak Nailah juga ya, seru2an di dufan
ReplyDeleteNailah yang nulis ini?
ReplyDeleteBagus dan terperinci sekali. Membacanya aku bisa membayangkan keseruan main di Dufan sana.
Emosinya pun oke banget.
Alde ini sepertinya agak penakut ya. Harus sering-sering diajak main ke Dufan berarti biar terbiasa :)
Nailah, seru banget liburannya.
ReplyDeleteAlde kurang berani ya tahun ini, tahun depan cobain lagi, siapa tahu Alde udah berani naikin Kolibrinya lebih tinggi.
Hai Nailah, saya dulu beberapa kali ke Dufan juga. Wahana favorite saya adalah Istana Boneka. Soalnya, tempatnya adem, bisa berteduh di tengah Hawa Jakarta yang panas :)
ReplyDeleteWah, Nailah keren banget ya nulis ceritanya. Pasti bakalan seru juga bercerita ke teman-temannya setelah masuk sekolah ya. Apalagi untuk liburan lebaran ini udah ada satu tempat yang bisa dikunjungi gratis, pasti seru deh.
ReplyDeleteWewwww pastiiiii ruaaaaaame liburaaan. Ga rame aja ngantrinya sejam apalagi rame liburan. Cuma enak sekarang kan ada tempat buat anak2 bermain dunia kartun
ReplyDeleteGak ada bosannya ya ke Dufan selalu seru apalagi kalau beli tiket fast track makin enak mainnya di sana gak pakai antri
ReplyDeleteUdah lama rasanya gak main ke Dufan. Sekarang makin banyak aja wahana permainannya ya mbak. Haha
ReplyDeleteKeren!
Wah, mama enggak ikutan ya Nai. Alhamdulillah Nai dan Alde bisa jalan-jalan bareng om dan kakek-nenek ya. Seru juga nih baca cerita Nai. Kapan ya Faris bisa jalan-jalan kayak Nai gini ;)
ReplyDeleteSeru!
ReplyDeleteAbis baca ini jadi pengen ke Dufan lagi aku kak, soalnya udah lama banget nggak kesini gara-gara Annual Pass-nya abis jadi mager kesananya haha
Gile. harga tiket dufan pas hari libur 300 ribu. Kok selisih sedikit sama Trans Studio Bandung, 280 ribu. Padahal lebih enak Dufan loh. Wahananya lebih buanyak dan seru. Awalnya dikira 350 ribuan lebih tiket dufan.
ReplyDeleteBerati mending ke Dufan nih. hahaha
Keren ya Dufan, wahananya makin banyak dan nggak bikin bosan pengunjung. Soalnya selalu ada wahana baru.
ReplyDeleteMungkin karena lansia diprediksi nggak akan bisa banyak main di Dufan ya, jadi digratiskan. Aku penasaran sama Ombang Ambing, Nay! Nggak ada fotonya?
ReplyDeleteHehe, ngintilin wisatawan lain memang salah satu trik saat kebingungan arah :D
Waaaa ... Seru deh main ke Dufan. Saya juga mau ajakin anak-anak. Merekanya udah semangat, sih. Tapi, kayaknya saya mau nunggu musim hujan selesai dulu. Biar puas mainnya meskipun harus panas-panasan :D
ReplyDeleteDufan memang selalu menarik. Gak pernah membosankan untuk didatangi
ReplyDeleteSelalu ada yang baru di sana. Duuuh... jadi kangen main ke Dufan
Mumpung punya annual pass nih, sayang kalau sampai hangus
Dufan emang destinasi favorit banget deh ya kalau liburan, hehe. Anak2 sukaa banget dan jadi memori banget kalau ke sini itu :D
ReplyDeleteKeren banget dufan jakarta nih si
ReplyDelete