Dear Pejalan Santai,
Kalau orang Korea tak bisa hidup tanpa kimchi, maka orang Indonesia beda lagi. Kita tak bisa hidup tanpa sambal dan kerupuk, ya. Kerupuk menjadi penambah selera makan bagi orang Indonesia.
Tak afdol rasanya kalau makan tanpa ada sajian kaleng kerupuk di meja. Kisah paling menyedihkan di meja makan adalah ketika kita sudah selesai makan siang lalu menyadari ada sebungkus kerupuk di meja. Iyaa, lupa makan pakai kerupuuk! Hal ini bisa menjadi penyesalan seharian. Masa harus diulang lagi makan siangnya gara-gara lupa makan dengan kerupuk? Hehe.
Tahu tidak, menurut sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara Fadly Rahman ternyata kerupuk sudah dikenal di Nusantara sejak abad ke-10 dan tercatat di naskah Jawa Kuno! Ya, saat itu kerupuk rambak yang terbuat dari kulit sapi menjadi kegemaran masyarakat.
Berbeda lagi saat masa penjajahan
Belanda di abad ke-19, kerupuk aci yang terbuat dari singkong bahkan menjadi
makanan pokok, sebagai lauk pendamping nasi karena sulitnya membeli bahan
pangan saat itu. Jadi, kerupuk adalah lambang keprihatinan masyarakat Indonesia
zaman dahulu.
Bagaimana dengan sekarang?
Kerupuk makin digemari oleh masyarakat. Banyak sekali jenis kerupuk yang kita kenal mulai dari kerupuk udang, kerupuk bintang, keripik singkong hingga kerupuk bintang. Masing-masing kerupuk digunakan untuk menu berbeda.
Misalnya nih, abang gado-gado biasanya
menggunakan kerupuk udang untuk sajiannya. Sedangkan penjual bubur ayam pakai
kerupuk bintang berwarna-warni. Pokoknya, nggak ada kerupuk kurang nikmat
makannya!
Kerupuk Dipandang Sebelah Mata
Sayangnya, selain menjadi makanan kegemaran sejuta umat, kerupuk juga kerap dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Sering dianggap makan angin jika kita makan kerupuk karena dianggap tak ada nilai gizinya sama sekali. Belum lagi kerupuk adalah makanan yang digoreng sehingga makin merusak citra kerupuk. Iya, minyak untuk menggoreng kerupuk sering dituduh tidak sehat karena sudah berwarna hitam karena dipakai berulangkali.
Baca Juga: Gudeg Ceker Bu Wiryo
Pernah dengar kalau kerupuk putih yang sering dijual di rumah makan atau warung kelontong itu mengandung lilin? Konon, kalau kita bakar kerupuknya, maka kerupuknya ikut menyala seperti lilin. Artinya, ada kandungan lilin dalam kerupuk putih yang membahayakan kesehatan. Tujuannya agar kerupuk lebih renyah dan tahan lama.
Belum lagi penggunaan warna pada kerupuk disinyalir menggunakan bahan pewarna yang berbahaya. Misalnya, pewarna tekstil. Ya Allah, tega banget itu produsen kerupuknya.
Berikut ini 3 bahaya makan
kerupuk berlebihan:
1. Kerupuk bisa menyebabkan
kegemukan karena diolah dengan digoreng. Bayangkan, berapa kalori yang kamu
santap jika setiap hari makan kerupuk berlebihan?
2.Makan kerupuk berlebihan juga
meningkatkan risiko penyakit darah tinggi karena kebanyakan kerupuk mengandung
MSG dan garam yang tinggi dan meyebabkan tekanan darahmu meningkat.
3. Memakan kerupuk yang
mengandung bahan pengawet dan pewarna berbahaya bisa menyebabkan penyakit
kanker dan gagal ginjal jadi waspadalah, waspadalah!
Duh, duh bagaimana ini? Jadi
takut mengonsimsi kerupuk padahal sangat nikmat disantap saat makan dan bikin
selera makan anak-anak bertambah. Duh, bagaimana ini?
Alhamdulillah, beberapa waktu lalu aku mendapat kiriman paket kerupuk yang sedang hits yaitu Kroepoek Waroeng dari Cahaya Kencana, Sidoarjo Jawa Timur. Produk kerupuk premium yang punya tagline makan makin enak pakai kerupuk ini menjadi solusi untuk para penggemar kerupuk yang peduli pada kesehatan dan mementingkan kualitas produk.
Berkat produk ini aku bisa menggoreng sendiri kerupuk untuk anak-anak sehingga lebih tenang saat mereka menyantapnya. Selain digoreng deep fry, kerupuk ini juga bisa diolah menggunakan air fryer atau microwave, ya.
Mengapa Kroepoek Waroeng berbeda
dengan produk lainnya di pasaran?
1.Dibuat dengan Bahan
Berkualitas
Produk Kroepoek Waroeng dibuat
dengan menggunakan bahan berkualitas premium dengan proses modern yang
higienis.
2. Bebas Gluten (Gluten
Free)
Mengonsumsi makanan yang
mengandung gluten bisa menimbulkan efek samping bagi penderita autis atau
autoimun, intoleransi gluten, atau penderita radang usus. Nah, produk kerupuk
ini tidak mengandung gluten jadi aman dikonsumsi bagi yang sedang diet gluten,
ya.
3. Tidak Menggunakan Pengawet
Ya, produk Kroepoek Waroeng tidak
menggunakan pengawet yang berbahaya bagi tubuh seperti borax dan formalin. Penggunaan
baking soda pun hanya sedikit.
4 Tidak Menggunakan Pemutih
Dijamin produk kerupuk ini aman
dan tidak menggunakan bahan pemutih yang sering ditemukan di produk lain. Hiy,
seram!
5. Sudah Mendapat Sertifikat Kualitas
Produk kerupuk ini juga sudah
mendapatkan berbagai sertifikat kualitas yaitu HACCP dan ISO 2200:2005 serta
sertifikat dari Kementerian Kesehatan, label BPOM dan sertifikat halal dari
MUI. Hal ini menunjukkan kualitas dan keamanan produk untuk dikonsumsi.
6. Kemasan Zip Lock
Modern
Pengemasannya pun berbeda,
menggunakan dengan zip lock packaging untuk penyimpanan yang lebih mudah
dan aman.
7. Produk Kualitas Ekspor
Empat tahun belakangan, produk
Kroepoek Waroeng sudah diekspor ke berbagai negara diantaranya Bangladesh,
Brunei Darussalam, Cina, India, Malaysia, Filipina, Belanda, Korea Selatan,
Singapura, Srilanka, Yaman, dan UAE. Suatu hal yang membanggakan ya produk Indonesia
diterima dan disukai di berbagai negara.
Sekarang aku mau mengulas empat
jenis Kroepoek Waroeng yang enak:
1.Kerupuk Bawang Bintang (Star
Shape Crackers)
Kerupuk ini berbentuk bintang berwarna putih dengan tepian warna-warni. Sering digunakan oleh abang tukang nasi goreng sebagai pelengkap. Produk ini laris di Timur Tengah dan India. Rasa bawang putihnya lebih mendominasi dan gurih serta kerenyahan yang istimwa. Makan kerupuk bawang dari Kroepoek Waroeng lebih tenang karena yakin akan kualitasnya, dijamin tidak mengandung pewarna yang berbahaya bagi kesehatan.
Kerupuk Bawang Bintang |
2. Kerupuk Udang (Shrimp
Crackers)
Kerupuk ini termasuk kasta tertinggi di kalangan kerupuk karena bahannya dari udang dan harganya lebih mahal daripada kerupuk lain. Dibuat dari campuran tepung tapioka, udang dan bahan lainnya. Kerupuk ini cocok untuk menu masakan apa saja. Sering ada di acara pernikahan atau acara besar lainnya. Anak-anak suka banget kerupuk udang dari Kroepoek Waroeng rasanya gurih dan nikmat.
Baca Juga: Warkop Purnama Bandung
Kerupuk udang |
3. Kerupuk Bawang Keriting (Mini
Rose Onion Crackers)
Kerupuk ini adalah primadona
segala kerupuk dan banyak tersedia di warung makan dan restoran dalam toples
khas. Terbuat dari bawang putih dan berbentuk bulat keriting. Kerupuk ini favorit anak-anakku selain
kerupuk udang. Kerupuknya berukuran lebih kecil daripada yang dijual di
warung-warung tapi teksturnya lebih renyah dan rasanya gurih dan tidak
keasinan. Istimewanya, kerupuk bawang ini tidak mengandung MSG. Enak!
4. Keripik Singkong (Cassava
Chips)
Keripiknya istimewa. Terbuat dari singkong, tepung dan berbagai bumbu tambahan seperti cabai, seledri, dan bawang. Keripik ini populer lho di Belanda. Cocok untuk para vegetarian dan tidak mengandung MSG, lho.
Keripik Singkong |
Hm, bagaimana? Jadi ngiler kan? hehe.
Kamu bisa membeli produk Kroepoek Waroeng ini di berbagai marketplace seperti
Tokopedia dan Shopee. Harganya Rp35.000,00 untuk kemasan 500 gram. Harganya
terjangkau bukan, untuk produk berkualitas ekspor? Selamat menikmati kerenyahannya!
Waaah, ini! Anak-anak saya penggemar kerupuk. Ngikik waktu baca kisah menyedihkan di meja makan. Anak bungsu saya yang paling sering mengalaminya. Asyik makan, kerupuknya lupa, hihi. Jadi penasaran untuk berburu Kroepoek Waroeng. Makasih infonya, Mbak.
ReplyDeleteNamanya unik, hehe...
ReplyDeleteKroepoek Waroeng.
Banyak varian rasanya ya.
Jadi pengen coba semua deh!
Apalagi karena bahannya aman buat kesehatan.
Kroepoek Waroeng sangat praktis dengan beragam rasa yang disediakan yaa..
ReplyDeleteIni persis kebiasaan dari keluarga suami. Senang sekali kalau makan menggunakan kerupuk, katanya lebih nikmat.
Oh iya benar, cocolan sambel.
Packanging dari Kroepoek Waroeng ini kekinian sekali.
DeleteBikin happy dan cemilan krupuk menjadi pilihan, tidak hanya saat makan saja jadinya yaa..
lhaaa ini ... aku pun dulunya ngga doyan kerupuk karena ngga dibiasakan sama keluarga... begitu nikah suamiku doyan kerupuk lama lama jadi pemakan kerupuk juga hahahaha... berikutnya bikin artikel tips sukse menggoreng kerupuk mbaaaa karena aku pasti kurang sukses kalau goreng kerupuk .... kalau ngga bantat ya mutung wkwkwwkwk
ReplyDeleteBaru tahu ada kerupuk seperti ini. Biasanya beli di pasar johar krupuk kiloan. Kalo ini menyehatkan, patut dicoba nih..
ReplyDeleteToos sesama penggemar kerupuk. keren lho ini sampe di eksport. kemasannya juga bagus
ReplyDeleteSebagai penggemar kerupuk aku merasa harus mencobanya hihihi.. makasih mba rekomendasinya
ReplyDeleteWuih aku suka banget kerupuk terung kayak gitu mbak. Bis abanget membuat mood makan bagus kalo makan pake kerupuk, hehehe. Kemasannya keren ya, menarik.
ReplyDeleteYa ampun mba, kerupuk udang favorit ku. Kalau ada kerupuk udang itu bisa aku gadoin deh. Ternyata ini juga ada rekomendasi krupuk udangnya makin ngiler aja. Bebas gluten kemungkinan cocok lah ya buat yang sok diet kaya aku 🤭
ReplyDeleteAkuuuu penggemar krupuk nih. Tapi baru denger ini krupuk gak perlu digoreng tapi cukup di microwave saja. Bagaimana mba caranya? Lumayan banget ini ngurangin minyak.
ReplyDeleteKerupuk & Keripik, jeduanta kesenanganku. Bahkan aku lebih suka Kerupuk dicemil daripada sebafsi pendamping maksn..hehe..
ReplyDeleteWah Nungma banget nih Makdew. Kalau makan nggak pake kerupuk tuh nggak lahap. Lebih enak ada sensasi kriuknya kalau pas makan. Kapan-kapan wajib hunting nih produk Kroepoek Waroeng. Banyak variannya. Bisa jadi alternatif camilan buat bumil, nih... xixixi. Makasih banyak Makdew infonya. Ulasannya sangat bermanfaat untuk para pecinta kerupuk macam saya.
ReplyDeleteWaah saya suka banget krupuk. Asyik nih buat jalan2 ga perlu goreng krupuk lagi. Non msg pula.
ReplyDeletebelum pernah coba aku teh, jadi penasaran harus pesennya online ya di warung atau minimarket belum ada ya
ReplyDeleteWuahh kerupuknya dikemas cantik banget euy. Berasa naik kelas. Kalo nyicipin ni takut ga bisa brenti deh kayaknya 🤣
ReplyDeleteSaya juga tim makan pake kerupuk juga nih, syukurlah kalau sekarang ada kerupuk yang menjamin produknya tanpa pengawet dan tanpa pemutih seperti ini
ReplyDeleteAku juga ... Doyan kerupuk sekeluarga. Gak ada kerupuk, makan kurang lengkap dan nikmat. Temenku malah bilang makan kerupuk repot, hehe ... Kreatif yang bikin makanan ini. Nanti coba beli.
ReplyDeleteKalo di Makassar, orang gak sefanatik orang di Jawa kalo makan harus ada kerupuk.
ReplyDeleteTapi kalo ada Kroepoek Waroeng dengan bahan yang aman buat kesehatan dan kemasan yang bagus sih, saya pasti doyan. Apalagi kalo rasanya beragam.
Pas baca ini, eh ada bau minyak.panas dari dapur. Jangan-jangan ada yang goreng kerupuk juga ni ^^
ReplyDeleteKemasannya kekinian banget, enak juga karena non MSG. PAsti enak banget untuk stok dirumah. Makan kalo gak pake kerupuk rasanya kurang enak, kalo udah bentuk kemasan ini jadi lebih simpel dan gak pake ribet ya mbak
ReplyDeleteWah review kerupuk :D Pas banget itu makanan sejuta umat ya mbak Dewi.. makan apa kalau sama kerupuk itu enak banget, apalagi ini kerupuk sehat tanpa pengawet dan MSG.. Mantap mbak!
ReplyDeleteAku udah beli kerupuknya. Enak. Apalagi kerupuk truffle cheesenya 😍😍😍 tapi lupa mau review hahaha
ReplyDeleteAku suka semua varian kerupuk dari Cahaya Kencana ini. Untuk teman nonton tipi, paling asyik yang cassava chips, ada pedes-pedesnya, enaaakk...
ReplyDeletewahh daripada beli air fryer buat goreng kerupuk mahil, mending beli kerupuk ini yaaa hahaaa
ReplyDeletewkwkkw aku pernah nyobain kimchi, kayanya lidahku perlu adaptasi lagii 😂 kalo krupuk aku doyan banget mba apalagi dicampur soto 😃
ReplyDeleteWah, anakku klo makan ga pake krupuk jg ada yg kurang nih makdew.
ReplyDeletePlgi suamik..krupuk digado setoples..huaaaa....bangkruttt
Aku pun di rumah nyetok kerupuk mba Dew. Semua suka kerupuk soalnya. Biasanya sih goreng sendiri, tp kalo ga sempat goreng ya beli yg udah siap makan. Ga ada kerupuk ga rame
ReplyDeleteDilihat dari kemasannya saya kira ini kerupuk siap santap ternyata bukan ya. Soalnya kalau kerupuk yang harus digoreng lagi kemasannya biasa aja gitu, well ini kemasannya menarik sekali. Jadi penasaran juga nih mau coba apalagi bahannya benar2 aman ya tanpa bahan pengawet dll, wajib coba nih.
ReplyDeleteSaya makan kerupuk kalau beli gado-gado, pecel, atau soto ayam. Selebihnya jarang sekali makan nasi dengan kerupuk. Mungkin karena saya lahir dan besar di Makassar kali ya?
ReplyDeleteNamun, saya pencinta kerupuk juga terutama kerupuk tempe, hanya saja kerupuknya jadi cemilan saat ngopi atau ngeteh.
Nah, kemasan zip lock gini penting banget nih, jadinya ngga repot nyimpannya ya. Aku jadi pengen coba produknya, apalagi gada MSGnya jadinya anakku boleh makan dan kalau digoreng sendiri artinya kt bisa pake minyak yg biasa kita pake.
ReplyDeleteAku, suami dan anak-anak juga suka banget kerupuk. Yang tiap hari harus ada buat lauk tuh kalo ga tahu tempe ya kerupuk. Kalo ga ada kerupuk, kayak ada yang kurang
ReplyDelete