Halo Pejalan Santai,
Aku suka banget makan cokelat,
makanan kegemaran banyak orang yang terbuat dari biji kakao. Sayangnya, karena
kadar gulaku yang cukup tinggi kini aku jarang bisa menikmati sebatang cokelat
sebebas dahulu.
Cokelat yang dijual di minimarket biasanya kandungan cokelatnya rendah dan sudah dicampur dengan susu dan kandungan lainnya. Kadar cokelatnya hanya 10% dan lebih dominan susu dan bahan lainnya. Tak heran, rasanya biasanya manis sekali.
Cokelat Hitam yang banyak manfaatnya (Foto: Pixabay.com)
Ada cokelat hitam yang mengandung 69% hingga 100% biji cokelat tanpa campuran apapun! Sayangnya, cokelat hitam ini tidak terlalu banyak penggemarnya dibandingkan cokelat susu dan cokelat dengan campuran lainnya seperti almon, mete dan buah kering lainnya. Mungkin karena rasanya yang pahit, ya? Ternyata, cokelat hitam yang pahit ini baik untuk kesehatan dan kecantikan, lho.
Baca Juga: Gelato Matteo di Semarang
Kandungan cokelat hitam penuh
gizi lho. Menurut artikel di alodokter.com, sebatang cokelat hitam 100 gram
mengandung serat, karbohidray, lemak, proten, magnesium, fosfor hingga zat
besi! Sebatang cokelat hitam juga mengandung zat antiradang theobromine, kafein
dan beberapa vitamin seperti vitamin A, B, E dan vitamin K. Cokelat hitam pun
tinggi antioksidan seperti katekid dan polifenol, lho! Dahsyat juga ya!
Apa saja manfaat cokelat hitam?
1. -Melindungi
tubuh dari paparan radikal bebas
Ya, biji kakao terbukti mengandung
banyak zat antioksidan seperti polifenol dan flavanoid yang melindungi tubuh
dari racun dan paparan zat radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Zat radikal bebas
ini bisa menimbulkan kanker.
2.
Biji kakao sebelum diolah (Foto: Pixabay.com) |
-Menjaga fungsi otak
Kandungan nutrisi dan antioksidan
yang tinggi pada sebatang cokelat hitam bisa melancarkan peredaran darah di
otak dan juga mengurangi risiko stroke, lho Teman.
3. - Mengurangi
stres
Cokelat hitam mengandung zat
antioksidan yang juga berkhasiat mengurangi stres. Bahkan, mengudap cokelat
hitam sekitar 48 gram dengan kadar cokelat 70% akan merangsang saraf otak dan
membuat tubuh lebih rileks, mengurangi stres dan memperbaiki suasana hatimu. Mantul
sekali ya khasiatnya!
4. -Memelihara
kecantikan kulit
Masih berkaitan dengan antioksidan, cokelat hitam juga bisa menjaga kulit dari keriput dan penuaan dini. Cokelat ini juga berperan dalam memproduksi kolagen yang dibutuhkan kulit agar lebih lembab dan kenyal.
5. -Menjaga
tekanan darah serta gula darah tetap normal
Cokelat hitam mengandung antioksidan
dan kalium tinggi yang dapat menstabilkan tekanan darah dan gula darah. Tak
heran, cokelat ini baik dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu, kandungan
cokelat ini mengandung kolesterol baik HDL yang bagus untuk jantung.
cokelat pahit tapi berkhasiat (Foto: Pixabay.com) |
Mengenal Cokelat Monggo
Salah satu jenama cokelat yang
aku sukai adalah Cokelat Monggo, cokelat premium dari Yogya. Setiap main ke
Yogya, pasti selalu mampir ke Mirota Malioboro untuk beli cokelat ini. Senang
banget pas tahu kalau sekarang ada toko daringnya di Tokopedia. Jadi, beberapa
kali aku membeli cokelat Monggo via daring di sana.
Sedikit berbagi sejarah Cokelat Monggo ya. Berawal dari kekecewaan seorang warga negara Belgia, Thierry Detournay yang mengunjungi Yogya di tahun 2001. Ia kecewa dengan rendahnya kualitas cokelat yang dijual di Indonesia. Padahal, Indonesia adalah penghasil biji kakao nomor tiga di dunia. Ia pun mencoba membuat cokelat trufle dan membagikannya pada teman-temannya di Yogya. Tak disangka, cokelat buatannya membuat mereka ketagihan dan meminta lebih banyak.
Ia pun menjual cokelat buatannya di sunmor UGM. Setelah melalu berbagai proses percobaan yang panjang, akhirnya ia menemukan resep cokelat andalan dan mulai memproduksi cokelat Monggo di tahun 2005. Idenya adalah cinderamata Yogya berupa cokelat hitam pahit manis yang dikemas menggunakan kertas daur ulang.
Cokelat pahit tapi enak (Foto: IG Monggo) |
Oh iya, kalau main ke Yogya kalian bisa mampir lho di pabrik cokelat Monggo, melihat proses pembuatan cokelat dan juga bisa praktek membuat cokelat enak di sana. Sayangnya, aku belum sempat main ke sana, huhu.
Sejak itu, Monggo terus membuat
cokelat premium yang unik dan kreatif. Semuanya dibuat dari biji kakao
berkualitas tinggi dan bahan-bahan lokal Indonesia. Favoritku adalah cokelat tablets
atau cokelat batangan dari Monggo. Ada beberapa kemasan cokelat batangan, ada
yang berukuran 100 gram dan dikemas dengan kertas daur ulang warna cokelat
muda. Harganya sekitar 58 ribu dan memiliki banyak rasa.
Ada pula cokelat tablet yang berukuran 80 gram. Cokelat ini memiliki 23 macam rasa! Mulai dari rasa rosela, volcanic salt, kacang mede, jahe, mangga, rendang, mint, dan banyak lagi lainnya. Dan kalian bisa memilih cokelat dengan kandungan kakao yang berbeda-beda. Ada yang mengandung kakao 58%, 69%, 77%, 86% hingga 100% lho!
Balada Cokelat Hitam
Nah, dalam rangka ingin menikmati cokelat Monggo yang lebih sehat, aku pun memesan cokelat tablet dengan kandungan 100% kakao. Aku memesan tiga batang yang masing-masing berukuran 80 gram. Aku memilih rasa orisinal, kacang mete, dan yang campuran buah aprikot. Harganya sekitar Rp49.000 per batang.
Saat paketnya tiba, cokelat dalam
keadaan tetap utuh dan tidak mencair. Karena paketnya berupa kotak kardus kecil
dan cokelatnya dimasukkan lagi ke dalam kemasan apa ya namanya. Pengemasan ini
membuat cokelat tetap utuh dan tidak kepanasan atau meleleh saat pengiriman. Aku
pun antusias mencoba cokelatnya.
Bahagia banget karena akhirnya bisa menikmati cokelat hitam yang sehat tanpa was-was kebanyakan gula! Dan ketika aku cobain cokelat hitam 100% nya waaa, rasanya pahiit banget seperti mengunyah biji kopi eh biji kakao ya wkwkwkw. Ya, namanya saja cokelat dengan kandungan 100% kakao tanpa campuran gula dan susu! Sungguh, susah ditelan. Wkwkw.
Aromanya sih cokelat banget. Menggoda. Ketika kita kunyah sepotong, pahitnya menyeruak lalu perlahan terasa cokelatnya yang alami. Tapi, memang butuh adaptasi yang cukup lama karena lidah sudah terbiasa makan cokelat susu. Huhu. Anak-anak langsung bubar dan nggak ada yang sudi menyentuhnya.
Wah, kalau beli cokelat ini bakalan lama tandasnya ya. Bisa berbulan-bulan wkwkw. Ingat, cokelat hitam bagus untuk jantung dan tekanan darah. Tapi, tetap saja sulit dicerna. Jadi menyesal, kenapa sih gaya belinya yang 100%, kenapa nggak 77% kek? Mana beli tiga batang lagiii! Pilu. Akhirnya, cokelat premium ini kucairkan, kutambahkan madu asli tak terlalu banyak. Lalu cokelat pun kupadatkan lagi di dalam kulkas. Wkwkw, bentuknya berantakan deh. Alhamdulillah, rasanya pun jadi lebih manis. Pahit manis begitu dan bisa dinikmati. Haha. Dodol memang.
Oh iya, Cokelat Monggo yang rasa aprikot, tidak kucairkan karena masih ada rasa manis dari aprikot hingga bisa dinikmati. Lain kali, beli cokelat Monggo yang kandungannya 77% deh. Daripada tidak dimakan? Toh, masih cokelat hitam juga. Hehe. Ah, jadi ingin beli cokelat Monggo lagi!
Sebagai pecinta coklat justru penasaran sama yg 100% mbaaak... enak kayaknya
ReplyDeleteMantap nih ada yang 100%, ya. Bisa buat camilan. Makannya sepotong sehari hehehe.. Padahal udah ditambah aprikot masih pahit banget, ya
ReplyDeleteAku lebih suka dark cokelat dari pada cokelat yang manis itu, jadi penasaran pengen coba ah cokelatnya
ReplyDeleteWah aku blm.ngerasain cokelat hitam ini nih..jadi penasaran. Eh, apakah pabriknya di daerah Kasongan mba? sepertinya pernah lihat papan namanya pas ke sana..
ReplyDeleteAku juga suka makan cokelat, Mbak. Jadi penasaran dengan cokelat MONGGO ini. Aku belum pernah beli cokelat MONGGO ini. Adek sepupuku udah pernah beli cokelat MONGGO ini.
ReplyDeleteBener kak. Nggak banyak orang yang suka sama coklat hitam. Kebanyakan mah sukanya coklat-coklat yang udah banyak campurannya, macam silverqueen dan kawan-kawannya itu. Hehheee
ReplyDeletePengen nyoba jg tp yg 77%...msh ada paitnya juga ya mbak?
ReplyDeleteAahh aku suka banget sama coklat monggo justru paitnya itu yg bikin nagih kok. Rasanya coklat asli jadi ga takut klo makan no jd gendut hehehe
ReplyDeleteHahaha selama ini mindsetnya coklat tuh manis ya. padahal aslinya pahit. Tapi cokelat hitam gini bikin nggak bersalah ngemilnya sih mba soalnya bebas gulanðŸ¤
ReplyDeletePahitnya nyangkut di tenggorokan lama tapiiii... pas diemut2 sih enak, pahit2 asyik gitu. Tapi memang harus belajar ninggalin yang banyak manisnya ya, biar bagus di tubuh.
DeleteJadi penasaran nih mbak sama coklat monggonya karena blm pernah makan hiks...byk manfaatnya ya ternyata makan coklat hitam itu. Mksh infonya ya mbak ^^
ReplyDeleteCoklat yang beneran asli memang ada pahit-pahitnya gitu ya, tapi memang rasanya mewah banget dan menenangkan. Bisa nih kapan kapan diorder buat healing sambil rebahan ntn drakor
ReplyDeleteCoklat yang beneran asli memang ada pahit-pahitnya gitu ya, tapi memang rasanya mewah banget dan menenangkan. Bisa nih kapan kapan diorder buat healing sambil rebahan ntn drakor
ReplyDeleteSering liat monggo coklat tp blm pernah beli. Jadi penasaran sama yg bentuk tablet euy.
ReplyDeleteAku ga kuat kalau yang 100% gini... biasanya yang sekitaran 50 atau 60an itu loh Dew. Enaaak loh, cukupan lah pahitnya buat aku, citarasa coklatnya udah mantap.
ReplyDeleteHahahaha itulah ya kalau beli cokelat Monggo yang persentase biji kakaonya 100%, bukan yang 77% wkwkkwkwkw. Bisa ga habis2 ini berbulan2 di lemari makan. Teteup deh ya kita penikmat cokelat dengan susu dan gula, diganti dengan madu lebih baik tentunya. Iya nih aku belum pernah beli, mahal sih. Tapi kapan2 kalau main ke Jogja lagi aku mau ah.
ReplyDeleteWaaah aku suka coklat Monggo tapi memang sejauh ini blm pernah makan yang 100% coklat. Penasaran tapi takut nyobanya hahahah... Mungkin memang latihan dari yang 77%. Ini pun aku baru ngeh ada yang begini setelah baca blog mba Dedew, biasanya beli Monggo ya yang berasa2 aja
ReplyDeleteYang Pahit - pahit itu menyehatkan loh, termasuk diputusin karena ga pernah tahu kan kalau ga putus bisa jadi hidup sama dia jauh lebih pahit, #ehgimana ?
ReplyDeleteAku senang banget baca artikel Mbak Dew ini. Pertama aku adalah penggemar coklat, terutama dark chocolate yang kita semua sudah tahu manfaatnya. Yang kedua, aku pernah piknik dan beli coklat di Monggo. Duh jadi kangen deh, rasanya pengen ke Jogja lagi :)
ReplyDeleteHayuuk mba kita barengan ke Jogja. Coklat Monggo ini rasa pahitnya khas, enak gitu ya mbaa.. tapi kalau yg 100% aku belum berani, masih pengin yang ada manis2nya dikit.
DeleteAku sudah pernah makna cokelat Monggo ini, di supermarket di Jakarta bagian oleh-oleh Nusantara ada. Anak sulungku doyan banget cokelat dengan kandungan 100% kakao tanpa campuran gula dan susu seperti ini. Sebabnya dia pas TK di Amerika, kalau ada bagi-bagi cokelat dikasih yang kayak gini. Di pasaran pun banyak dijual cokelat pahit begini.
ReplyDeleteKalau aku sih tetep kalau ada pilih yang manis hihihi
Wkwkkwwkwk aku penasaran rasa coklat hitam 100% mba. Pernah coba yg 78% aja udh ga kuat paitnya 🤣🤣.
ReplyDeleteTapi temenku ada yg doyan. Jadi tiap aku traveling ke LN,oleh2 yg dia minta cuma dark coklat. Krn biasanya yg buatan luar kan enak2 yaaa..
Nah aku blm coba nih si coklat Monggo. Ntr ah, kalo Nemu beli juga. Tp ga mau yg 100% 🤣🤣
So?! mending diputusin atau nyobain si Monggo ini mbak hehe...paitan coklatnya pasti, karena yang manis uda diborong yang nulis.
ReplyDeleteOleh² yg selalu dinanti ini sih.. Aku malah doyan coklat hitam yg cenderung pahit. Coklat yg manis² kurang suka
ReplyDeletediriku secara pribadi suka dengan dark coklat ketimbang coklat yang manis dan lebih banyak susunya tapi kalo yang 100% coklat sih belom pernah hehehe. Mungkin suatu saat memberanikan diri mencobanya
ReplyDeletepahit banget ya ? aku tuh oenasaran deh ama yg 100% ... berarti kalorinya malah sedikit yaa ... wah cocok nie buat yg mau diet
ReplyDeleteWah Cokelat Monggo, udah lama deh aku gak makan ini. Sejak suami gak ada lagi studi tour ke Jogja karena pandemi. Uh kangen deh ih. Btw, aku memang gak terlalu suka cokelat yang 100% cocoa begini. Pahit banget. Tapi kalo dilihat manfaatnya, sama kayak kopi, lebih bagus daripada yang pake gula, ya.
ReplyDeleteNamanya unik banget yaa...
ReplyDeleteTapi jadi mudah diingat, Cokelat Monggo.
Aku juga seneng banget sama cokelat, tapi sukanya cokelatnya yang manis.
Kalau dark Chocolate kudu diolah lagi yaa...
Aku suka dengan cokelat Monggo ini mbak
ReplyDeleteDulu banget kan bisanya beli KLO lagi ke Yogya, tapi sekarang di Surabaya juga ada
Lebih gampang beli sekarang
aku suka ni makan coklat apalagi kalau belum dikasih varian apapun, enak banget makannya santai gitu
ReplyDeletePernah nyoba cokelat hitam, dan benar nggak enak banget (pahit maksud saya), ya, efek biasa makan cokelat yang dijual di alfamart...hehehe
ReplyDeleteMba, aku baru pernah nyoba yang 69% drh kalau ga salah. Enak tapi pahit, kebayang paitnya yg murni kokoa :")
ReplyDeletecoklatnya keras banget waktu digigit ya, Mba? kalo pait banget udah paling bener buat campuran minuman/makanan lainnya yaa, hihi
ReplyDeleteAku pernah nyobain ini versi 100 persen kakao ,emang asli susah di telennn ,,😂
ReplyDeleteWah banyak banget ya manfaat makan coklat hitam. Buat para pecinta coklat malah penasaran dong sama yang 100% coklat. Jadi pengen nyobain coklat hitam monggo nih
ReplyDeleteAkhirnya ada yang menyelamatkan kualitas cokelat dari Indonesia yang notabene penghasil kakao terbesar tiga dunia ya. Terimakasih cokelat Monggo...
ReplyDeleteSaya jadi pengen merasakan "kepahitannya" nih
Aku jadi inget, kalau anak-anak mau Business Class selalu cari-cari ide olahan apa yang baik untuk dijual lagi.
ReplyDeleteAhha~
Ide bagus nih..olahan cokelat hitam dan menggunakan kualitas terbaik dari Cokelat Monggo untuk dicetak warna-warni dengan bantuan cetakan yang lucu-lucu.
Bakalan menarik.
Alamat pabriknya di mana ini mbak, asyik juga kalau bawa anak-anak ke sana, bisa lihat proses pembuatan coklat, bisa praktek membuat juga.
ReplyDeleteHihi... saya juga baru tahu kalau coklat tuh aslinya pahit saya ke rumah mertua di Bengkulu. Ada pohon coklat di depan rumah. Saya bilang "enak nih". Eh suami nyaut "enak apanya, coklat tuh aslinya pahit"
Coklat favorit bangettt karena kualitasnya bagus. Aku malah baru tau sejarah coklat monggo, mbak. Hahaha
ReplyDeleteWaaah baru tau aku ada coklqt Monggo dari Jogja. Coklat asli tanpa tambahan gula dan susu. 100 persen coklat jadi penasaran sama rasanya.
ReplyDeleteJadi kepo rasa black coklat monggo itu gimana, jadi bisa beli online yaa, nggak meleleh coklatnya kalo dari sana ke aceh
ReplyDeleteIya aku Juga pernah baca sih kalau coklat itu banyak bangt manfaatnya tapi Blum pernah coba nih merk Cokelat Monggo, cokelat premium dari Yogya. Setiap main ke Yogya, apa ini cuma ada di Mirota Malioboro ya...
ReplyDeleteNext mau deh beli juga
Lucu namanya ya, cokelat monggo 100 persen hehe mudah diingat namanya. saya jga di rumah sedia cokelat blok hitam, rasanya itu enak dan gak pahit kalau sudah terbiasa. saya belum pernah mencoba cokelat monggo nih, jadi pengen nyicip deh.
ReplyDeleteCoklat banyak manfaatnyaaa
ReplyDeleteAku seneng mba kalau dirimu mau ngirimi aku coklat wkwkwk
Hayoooo tak japri alamat tah apalagi coklate lucuk ngene ben aku hepi
Ya Allah maak baru siang tadi kami ke coklat monggo. Anak anak suka ikut kegiatan membuat coklat sampai jadi dan di bawa pulang.
ReplyDeleteBanyak manfaat dari konsumsi cokelat, salah satu bisa menangkan hati. Makannya banyak banget yang suka cokelat. Dari dulu aku penasaran banget sama cokelat Monggo.. Next pingin ke pabriknya kalo ke Jogja
ReplyDeleteCoklat lokal kesukaanku ini... Dulu kalau ke jogja selalu beli. Tapi aku nggak pernah berani beli yang 100% sih mbak. yg diatas 58 aja menurutku udah pahit. Hahahaha. pahit nagih sih kalau yang itu.. tp aku masih nggak yakin mau beli yg 100%.
ReplyDeleteWah pengen coba jadinya, aku suka coklat yang pahit kayak gini, lebih legit gimana gitu ketimbang manis bikin sakit gigi... Duh mupeng
ReplyDelete