Botram dan Piknik Asyik di Selabintana Sukabumi

Halo Pejalan Santai,

Selamat Tahun Baru 2024! Semoga semuanya sehat dan bisa piknik lebih sering yaa. Aamiin. Kali ini, aku ingin mengajak kalian ke tempat wisata Selabintana di Kota Sukabumi. 

Saat liburan sekolah lalu, kami sekeluarga liburan ke rumah orangtuaku di Bogor. Nah, ternyata keluarga Ayahku di Sukabumi mengajak untuk piknik dan botram di Selabintana. 

Baca Juga: Hotel Horison di Sukabumi

Botram adalah tradisi masyarakat Sunda untuk berkumpul dan makan bersama. Biasanya, masing-masing membawa makanan dan minuman untuk dimakan bareng. Suasananya penuh keakraban dan gelak tawa. 

Alhamdulillah, akhir tahun 2023 kami bisa berkumpul bareng keluarga besar dan botram di Selabintana, Sukabumi. Biarpun sempat merasakan macet berjam-jam di pintu keluar tol Sukabumi yang baru. Hehe.

Selabintana sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda lho, Pejalan Santai. Selabintana lokasinya sekitar 7 km dari Kota Sukabumi dan terletak di kaki Gunung Gede Pangrango. Jadi, udaranya terbilang masih sejuk. Tak heran, di daerah Selabintana banyak hotel dan penginapan. Hingga kini, Selabintana dijadikan tempat berlibur banyak wisatawan. 

Baca Juga: Mochi Kaswari Lampion Sukabumi

Zaman dahulu kala, Selabintana adalah tempat peristirahatan para petinggi Belanda. Saat itu, Kota Sukabumi menjadi pusat perkantoran untuk area perkebunan. Tempat peristirahatan ini dikelilingi perkebunan yang luas dan indah. Apalagi, pemandangan Gunung Gede Pangrango begitu memesona.

Lalu, kawasan ini dijadikan hotel oleh pemiliknya AAE Lene. Hotelnya bernama Hotel Selabintana. Sekitar tahun 1924, bisnis ini diteruskan oleh anaknya, Ge Lene. Kini, hotelnya bernama Selabintana Hotel and Conference Resort. Tentu saja menjadi peninggalan bersejarah untuk indonesia ya.

Butuh waktu sekitar 15-20 menit untuk mencapai Selabintana dengan kendaraan bermotor. Tak lama, kami pun sampai di Selabintana yang luasnya berhektar-hektar. Begitu memasuki gerbang Selabintana, tiap pengunjung ditarik biaya Rp5000. Dan mobil dikenai tarif parkir. Setelah mendapat karcis, mobil pun menuju parkiran luas dan berbatu. Ada pohon besar yang usianya mungkin ratusan tahun.

Kami pun berjalan kaki menyusuri undakan semen menuju area dalam. Tapi nggak terlalu jauh kok tapi cukup bikin ngos-ngosan, hehe. Terlihat beberapa bangunan megah yang merupakan resort yang disewakan. Musim liburan, kamar terisi penuh oleh wisatawan yang datang sekeluarga. 

Tak lama, kami pun tiba di sebuah lapangan rumput yang luas dan agak miring konturnya. Mata jadi segar menikmati pemandangan hijau. Menyenangkan! Oh iya, Selabintana ini luasnya sekitar tiga hektar lho. Coba deh dijajal keliling, pegal tak. Hihi.

Pengunjung Selabintana siang itu ramai sekali. Maklum, hari Minggu dan musim liburan sekolah. Kebanyakan rombongan keluarga yang piknik membawa rantang dan kotak makanan. Untuk tikar, kamu bisa membawa sendiri atau menyewa tikar yang banyak tersedia dan ditawarkan oleh para pedagang.

Banyak pedagang makanan dan minuman mangkal di sana jadi yang tidak bawa perbekalan tak perlu khawatir. Pedagang mainan anak juga banyak seperti penjual layangan dan bola plastik. Kamu bisa memilih tempat piknik di mana saja, tapi kebanyakan memilih tempat yang teduh di bawah pohon. Selabintana ini populer jadi tempat kumpul-kumpul, bahkan outbond. Jika berjalan sedikit lagi ke atas kamu bisa menikmati pemandangan gunung. Udaranya pun lebih sejuk. Tempatnya cantik untuk berfoto-foto.

Oh iya, selain tempat piknik yang luas, ada pula kolam renang. Tiket masuknya hanya Rp15.000 per orang. Terus, sekarang ada kafe yang dibuka tahun 2021 di dalam Selabintana yaitu Kafe Di Bawah Langit Selabintana. Next time mau coba deh makan dan minum di kafenya ya. Selain piknik, kamu bisa menyewa tempat ini untuk outbond, reuni atau pesta pernikahan. Pemotretan pre wedding juga sepertinya cantik.

Senangnya, akhirnya kami bisa bertemu dan berkumpul lagi sekeluarga besar KAERHA. Bi Yung, adik bungsu Abahku adalah seorang koki andal dan punya usaha katering. Jadi deh, kami makan enak banget siang itu nasi liwet dengan lalap pete, sambal terasi, ayam goreng, ikan goreng plus paru goreng. Makanan penutupnya ada mangga yang super manis. Alhamdulillah, banget! So, kalau kamu main ke Sukabumi jangan lupa mampir ke Selabintana ya!